Lindungi Sumber Air, Ponpes Nurul Falah Tanam 450 Pohon di Lereng Gunung Merapi
MUNGKID, JATENGNOW.COM – Sebanyak 450 pohon ditanam di kawasan hutan lindung wisata Jurang Jero yang terletak di lereng barat Gunung Merapi pada Minggu (12/1/2025). Kegiatan ini melibatkan ratusan santri dari Pondok Pesantren Nurul Falah, Desa Tegalrandu, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, sebagai bagian dari upaya menjaga sumber air di wilayah tersebut.
Koordinator kegiatan, Rofingudin, menjelaskan bahwa penghijauan ini merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap tahun oleh Ponpes Nurul Falah. Program ini adalah hasil kerja sama dengan pihak pengelola Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Jurang Jero.
“Santri di Ponpes Nurul Falah sebagian besar merupakan anggota masyarakat Mitra Api (MPA) Tegalrandu, sehingga mereka juga terlibat aktif dalam pelestarian alam,” ujar Rofingudin di sela kegiatan.
Santri Ponpes Nurul Falah tidak hanya terlibat dalam penanaman pohon, namun juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan konservasi, seperti patroli keamanan kebakaran hutan, pembuatan sekat bakar, serta perawatan dan penghijauan kawasan hutan TNGM.
Pada kegiatan kali ini, 450 batang pohon dari berbagai jenis seperti berasan, gondang, puspo, ringin, dan ipik ditanam di Blok Bedengan oleh 423 santri putra. Penanaman pohon untuk kloter kedua, yang melibatkan santri putri, direncanakan akan dilaksanakan pada akhir musim hujan, sekitar Februari 2025.
Kegiatan ini, yang juga dikenal dengan nama Rawat Jagat Alam TNGM, sudah dilaksanakan sejak 2018 dan merupakan warisan dari Pengasuh Ponpes Nurul Falah, Almarhum Kiai Abdul Rozak. Selain sebagai kegiatan pembelajaran agama, penanaman pohon ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian santri terhadap lingkungan dan menjaga kelangsungan sumber air dari Kali Blongkeng yang penting bagi Ponpes Nurul Falah dan masyarakat sekitar.
Rofingudin menambahkan bahwa kegiatan penghijauan ini dilakukan sebagai respons terhadap kerusakan alam akibat kebakaran hutan dan erupsi Gunung Merapi yang dapat mengancam sumber air bagi Ponpes dan warga sekitar.
“Dengan kerusakan yang terjadi di kawasan TNGM, kami berusaha mempertahankan dan meningkatkan kawasan yang masih asri untuk menjaga kelangsungan pasokan air,” jelasnya.
Salah satu santri, Nursahlan, mengungkapkan kebanggaannya dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Senang bisa ikut menanam pohon di Jurang Jero karena saya tahu itu akan membantu lingkungan. Harapan saya, sumber air di sini bisa terus terjaga untuk masa depan,” ujar Nursahlan yang berasal dari Wonogiri. (jn02)