Lontong Gebyur, Kuliner Warisan Leluhur yang Kini Keliling Jepara

Lontong Gebyur, Kuliner Warisan Leluhur yang Kini Keliling Jepara (JatengNOW/Dok)
JEPARA, JATENGNOW.COM – Aroma kuah rempah menggoda menyeruak dari gerobak motor milik Abdurrahman Sholeh setiap pagi di sekitar Gedung Haji Jepara. Pria 25 tahun ini tak hanya menawarkan sepiring kuliner khas, tapi juga cerita warisan keluarga dalam semangkuk Lontong Gebyur – makanan khas Jepara yang semakin dicari pecinta kuliner lokal.
Lontong Gebyur, sajian sederhana namun kaya cita rasa ini terdiri dari potongan lontong yang dipadu dengan tauge, tahu semur, dan udang, kemudian diguyur kuah gurih yang dibuat dari campuran rempah-rempah dan kaldu udang serta sentuhan manis dari gula merah. Untuk pelanggan yang alergi udang, Abdurrahman dengan sigap menyediakan opsi tambahan berupa telur semur.
“Ini resep turun-temurun dari Mbah Buyut sampai ke saya. Kuahnya khas, beda dari yang lain, karena pakai rempah dan kaldu udang,” ujarnya saat ditemui, Senin (4/8/2025).
Berbekal gerobak motor yang dimodifikasi sendiri, mantan tukang kayu ini memilih banting setir ke dunia kuliner lantaran sepinya pesanan kayu. Tak disangka, langkah itu justru membuka peluang baru. Dalam sehari, ia mampu menjual hingga 40 porsi, bahkan bisa menembus 60 porsi saat akhir pekan.
Dengan harga ramah di kantong, hanya Rp10.000 per porsi, dan tambahan Rp3.000 untuk topping telur, Lontong Gebyur ala Abdurrahman menawarkan sensasi makan pagi yang mengenyangkan dan menggugah selera.
Mulai berjualan sejak pukul 06.30 WIB hingga sekitar pukul 13.00 WIB, Abdurrahman tetap setia mangkal di depan Gedung Haji Jepara. Tak hanya menyajikan rasa khas, ia juga menyuguhkan kehangatan kisah di balik setiap sendok makanan. (jn02)