Malam Penuh Kemilau di SKF 2025: Keroncong Bertabur Bintang di Benteng Vastenburg

Malam Penuh Kemilau di SKF 2025: Keroncong Bertabur Bintang di Benteng Vastenburg (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Solo Keroncong Festival (SKF) 2025 resmi dibuka meriah di kawasan Benteng Vastenburg, Jumat malam (25/7/2025). Ribuan penonton memadati arena pertunjukan, menikmati atmosfer klasik-modern yang disuguhkan deretan musisi lokal, nasional, hingga kolaborasi spesial bertema pelestarian musik keroncong.
Acara dimulai pukul 19.00 WIB, dibuka dengan teater tari sebagai pengantar artistik. Ketua SKF 2025, Bp. Senny Marbun, dan Dirut Badan Pelaksana Otorita Borobudur, Bp. Agustin Paranginangin, secara simbolis membuka festival dengan memainkan alat musik cuk bersama-sama.
Panggung SKF 2025 malam pertama dihiasi perpaduan musisi lintas generasi. Penampilan duet Putri Ayu dan Prof. Reda Manthowani memukau penonton, disusul Ardha Tatu yang membawa kesegaran lewat aransemen kontemporer. Bp. Senny Marbun juga turut tampil membawakan lagu khas keroncong.
Tak ketinggalan, legenda keroncong Tito Sumarsono menunjukkan kualitasnya di hadapan publik Solo. Sejumlah grup keroncong dari Kecamatan Jebres dan Pasarkliwon bersama para pemenang lomba turut ambil bagian sebagai bentuk regenerasi seniman keroncong.
Usai penyerahan piala lomba keroncong, panggung semakin hidup dengan penampilan Kroncong Kremes ft. Endah Laras dan Kroncong Toegoe yang membawakan lagu-lagu klasik berbalut kekuatan aransemen khas.
Menuju puncak malam, kolaborasi megah The Royal Surakarta Symphony ft. Ardha Tatu (Dencow Jaiplo) dan Niken Salindri menyuguhkan perpaduan orkestra dan vokal khas keroncong dengan penampilan memukau.
“Acaranya cukup meriah dan bagus, semoga Solo Keroncong Festival semakin besar dan sukses, supaya budaya keroncong tidak hilang,” kata Putri Ayu usai tampil.
Festival ditutup dengan penampilan Niken Salindri yang menyanyikan lagu Lamunan, Lestari, dan Taman Jurug, menutup malam dengan suasana penuh kenangan dan kebanggaan budaya.
Solo Keroncong Festival 2025 menjadi bukti komitmen Solo dalam merawat warisan seni musik keroncong sebagai bagian penting identitas budaya bangsa. (jn02)