Markas Perubahan Boyolali, Rumah Juang Agus Irawan Diresmikan
BOYOLALI, JATENGNOW.COM – Rumah Juang Agus Irawan resmi dibuka sebagai pusat aspirasi dan ide warga Boyolali, diinisiasi oleh Relawan Cinta Kami untuk Boyolali. Acara peresmian yang berlangsung pada Sabtu, 27 Juli 2024 ini juga dihadiri oleh Agus Irawan, bakal calon bupati Boyolali. Rumah Juang ini akan menjadi basis pemenangan Agus Irawan dalam Pilkada Serentak 2024.
“Rumah Juang ini adalah tempat untuk mengutarakan aspirasi anak muda dan masyarakat Boyolali. Kami ingin perubahan yang lebih baik untuk Boyolali,” kata Agus Irawan.
Agus Irawan adalah saingan kuat PDIP dalam Pilkada 2024. PDIP saat ini mendominasi legislatif dengan 36 kursi dan berkoalisi dengan PKS yang memiliki 4 kursi, sehingga menguasai 80 persen kursi DPRD Boyolali. Namun, para relawan pendukung Agus Irawan tetap bersemangat. Agus Irawan didukung oleh DPC PKB, Gerindra, dan DPD Golkar Boyolali.
“Golkar mendukung penuh Mas Agus Irawan,” ungkap Ketua DPD Golkar Boyolali, Fuadi, yang juga hadir dalam peresmian Rumah Juang Agus Irawan.
Gerakan relawan Cinta Kami untuk Boyolali, yang dipimpin oleh M. Fajar Sidik, semakin massif menyasar akar rumput. Soliditas relawan ini telah menyebar di 22 kecamatan di Kabupaten Boyolali.
“Rumah Juang ini adalah program berkelanjutan, bukan hanya untuk Pilkada, tapi juga sebagai tempat diskusi bagi semua warga Boyolali agar demokrasi kembali hidup,” ujar Fajar.
“Insya Allah, kami di Rumah Juang Agus Irawan siap berdiskusi tentang berbagai masalah di Boyolali, dari sosial kemasyarakatan hingga UMKM,” tambahnya.
Sebelumnya, relawan Cinta Kami untuk Boyolali mengirimkan karangan bunga ke kantor Partai Gerindra, PKB, dan Golkar di Boyolali, dengan pesan “Terimakasih tetap menjaga asa perubahan di Boyolali.”
Pesan ini menjadi pengingat pentingnya mengembalikan arti partai serta marwah demokrasi yang sejati. Menyambut Pilkada serentak 2024, ini adalah momen bagi masyarakat Boyolali untuk memperjuangkan kehidupan yang lebih baik.
“Kami ingin keadilan sosial bagi seluruh rakyat Boyolali. Ada 22 kecamatan, namun belum semuanya merasakan dampak ekonomi yang merata,” kata Fajar Sidik. (jn02)