Mas Wiwit Gandeng IPPK untuk Entaskan Anak Tidak Sekolah di Jepara

0
IMG-20250416-WA0206

JEPARA, JATENGNOW.COM – Pemerintah Kabupaten Jepara menggandeng Insan Purnakaryawan Pendidikan dan Kebudayaan (IPPK) dalam upaya penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) di daerah. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Jepara, Witiarso Utomo (Mas Wiwit), saat menghadiri Silaturahmi, Rakor, dan Halalbihalal Keluarga Besar IPPK Kabupaten Jepara di Gedung Kesenian Srobyong, Mlonggo, Rabu (16/4/2025).

Dalam sambutannya, Mas Wiwit menegaskan pentingnya peran IPPK sebagai mitra strategis pemerintah, khususnya dalam sektor pendidikan. Dengan pengalaman, dedikasi, dan pengetahuan yang dimiliki para purnakaryawan pendidikan, IPPK dinilai sebagai aset berharga dalam mendukung pembangunan daerah, terutama dalam mendampingi anak-anak yang putus sekolah agar kembali mengakses pendidikan.

“Saat ini masih ada sekitar 4.000 anak usia 7-18 tahun di Jepara yang berstatus ATS. Untuk mengatasi ini, kami percaya perlu sinergi lintas sektor, termasuk keterlibatan IPPK dalam program pembinaan, pelatihan keterampilan, hingga penggalangan dukungan,” ujar Mas Wiwit.

Ia juga mengapresiasi dedikasi IPPK dalam menjaga nilai-nilai luhur pendidikan dan budaya. Melalui organisasi ini, diharapkan akan lahir kontribusi nyata dalam pelestarian budaya lokal, pengembangan SDM, serta penguatan karakter masyarakat.

Acara silaturahmi ini dihadiri sejumlah tokoh dan pihak terkait, mulai dari Kepala Perangkat Daerah, Forkompincam Mlonggo, hingga Ketua IPPK kecamatan se-Kabupaten Jepara. Ketua IPPK Kabupaten Jepara, Ahmad Khusairi, dalam sambutannya juga menekankan pentingnya menjadikan kegiatan seperti ini sebagai sarana memperkuat koordinasi demi kemajuan pendidikan dan kebudayaan.

“Silaturahmi bukan sekadar saling memaafkan, tetapi juga memperkuat kolaborasi. Mari kita terus berkontribusi dan menjadi teladan bagi masyarakat, demi pendidikan dan kebudayaan Jepara yang lebih baik,” tuturnya.

Dengan sinergi antara pemerintah dan IPPK, diharapkan masalah ATS dapat ditangani lebih efektif dan pembangunan sektor pendidikan di Jepara berjalan lebih inklusif dan berkelanjutan. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *