Menteri Agus Harimurti Yudhoyono Lepas 52 KK Transmigran ke Kalimantan dan Sulawesi -

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Sebanyak 52 kepala keluarga (KK) dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta dilepas untuk menjalani program transmigrasi ke Kalimantan dan Sulawesi. Prosesi pelepasan dilakukan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis (5/12/2024).

Dalam kesempatan itu, AHY didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, dan Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman. Dari total peserta, 16 KK berasal dari Jawa Tengah, 16 KK dari Jawa Timur, dan 20 KK dari Yogyakarta.

AHY menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah mempersiapkan keberangkatan para transmigran.

“Semoga saudara-saudara kita tiba di lokasi tujuan dengan selamat dan bisa memulai kehidupan baru yang lebih baik,” ujar AHY.

Ia menekankan pentingnya pengawalan dari pemerintah daerah untuk memastikan program transmigrasi tidak hanya memindahkan penduduk, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan mereka.

Sekda Jawa Tengah, Sumarno, mengusulkan agar program transmigrasi tematik diperkuat. Salah satunya dengan fokus pada sektor peternakan untuk mendukung swasembada pangan nasional.

“Indonesia tidak hanya membutuhkan pangan dari sektor pertanian, tetapi juga dari sektor lain seperti peternakan,” katanya.

Menurut Sumarno, transmigrasi peternakan bisa memanfaatkan lahan luas di luar Jawa untuk meningkatkan produktivitas, khususnya dalam memenuhi kebutuhan daging nasional.

Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman, menyatakan dukungannya terhadap gagasan transmigrasi tematik. Ia menyebut salah satu konsep yang dikembangkan adalah transmigrasi maritim.

“Kami menyediakan rumah bagi peserta transmigran, sementara fasilitas seperti kapal disediakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Hasil tangkapan nelayan diolah dan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Para transmigran akan ditempatkan di empat lokasi, yakni Desa Mahalona dan Desa Lagading di Sulawesi Selatan, Desa Torire di Sulawesi Tengah, serta Kabupaten Lamandau di Kalimantan Tengah. Lokasi-lokasi tersebut dipilih berdasarkan potensi kawasan untuk mendukung keberhasilan program transmigrasi.

Sebagai informasi, peserta asal Jawa Tengah berasal dari berbagai daerah, termasuk Purworejo, Sukoharjo, Sragen, dan Blora. Program ini diharapkan mampu memberikan peluang baru bagi para transmigran untuk meningkatkan taraf hidup mereka di wilayah tujuan. (jn02)