Menu Nusantara Kawal Stamina Atlet Indonesia di Asian Youth Para Games 2025 Dubai

0
DSC_8461A

DUBAI, JATENGNOW.COM – Kontingen Indonesia memastikan kebutuhan nutrisi para atlet terpenuhi selama mengikuti Asian Youth Para Games (AYPG) 2025 di Dubai, Uni Emirat Arab. Meski pihak penginapan telah menyediakan hidangan tiga waktu, tim Chef de Mission (CdM) Indonesia tetap menambah sumber energi atlet dengan menghadirkan kuliner khas Nusantara.

Setiap hari, tim CdM bersama Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Uni Emirat Arab membagikan kotak makan berisi masakan Indonesia di delapan venue cabang olahraga yang diikuti Indonesia. Kehadiran menu khas Tanah Air ini langsung disambut positif oleh atlet dan ofisial.

Manajer tim para bulu tangkis Indonesia, Sapta Kunta Purnama, menyebut inisiatif tersebut sangat membantu.

“Terkadang ketika mengikuti event di luar negeri, permintaan kami soal menu makanan ke panitia tidak selalu dipenuhi. Inisiatif yang luar biasa dari tim CdM Indonesia untuk menyiapkan kebutuhan penting ini, terutama ketika ada di venue latihan dan pertandingan. Adanya makanan-makanan khas Indonesia ini sangat membantu para atlet,” jelas Sapta Kunta di Etisalat Academy, Dubai, Selasa (9/12/25).

Atlet para bulu tangkis Indonesia, Emilia As Syafa, merasakan langsung manfaat tambahan konsumsi tersebut. Ia bercerita, menu sarapan di penginapan tidak menyediakan nasi.

“Bingung tadi pagi mau makan apa. Kan biasanya kalau pagi rata-rata orang Indonesia sudah makan nasi. Jadi tadi pagi seperti bingung mau makan apa,” ucapnya.

Setibanya di tempat latihan, menu dari CdM dan PPI Uni Emirat Arab langsung tersedia. Emilia dan rekan-rekannya segera menyantap beberapa suap nasi untuk menambah tenaga.

“Makanannya enak, ada sambalnya juga. Kan orang Indonesia paling senang kalau makan ada sambalnya. Tadi makan sedikit dulu sebelum latihan,” jelas atlet asal Kalimantan Selatan itu.

Tim Boccia Bawa Chef Sendiri
Layanan konsumsi tim boccia Indonesia bahkan lebih detail. Mereka memiliki Fadhilah Aisyah Salsabila, asisten pelatih yang merangkap tugas memasak hidangan khas Indonesia selama di Dubai.

Pada Selasa (9/12/25), atlet boccia menikmati sup ayam, rica-rica ayam, mie goreng, hingga nasi dari beras yang dibawa dari Indonesia. Tak ketinggalan jajanan seperti kerupuk, keripik tempe, keripik bayam, dan sosis kemasan.

“Setiap bertanding di luar negeri memang selalu memasak makanan Indonesia agar suasananya tetap sama seperti di negara sendiri. Temen-teman sukanya mie goreng, sup ayam, rica-rica dan nasi goreng,” ujar Fadhilah.

Ia mulai memasak sejak pukul 04.00 dini hari dengan meminjam dapur penginapan.

“Harapannya dengan adanya masakan-masakan khas Indonesia ini para atlet bisa lebih bersemangat dalam berlatih dan bertanding,” tuturnya.

Salah satu atlet boccia, Muhammad Miftakhurrozaq Islamudin Al Haq, mengaku sangat menyukai rica-rica ayam yang disajikan.

“Rica-rica ayamnya enak banget. Jadi sedikit mengobati rindu masakan-masakan yang biasanya ada di rumah. Latihannya jadi tambah semangat,” ucap Rozaq.

Pelatih boccia, Andrian Martgatha Kasih, mengatakan target cabang olahraga tersebut adalah satu medali perunggu. Ia mengaku persaingan masih sulit dipetakan.

“Kita masih buta untuk peta persaingan. Kita memanfaatkan sesi latihan untuk mengamati calon lawan-lawan kita juga. Ada satu dua nama yang sudah kita kenali saat mengikuti event di Thailand. Tetapi mayoritas masih muka-muka baru,” ungkapnya.

Indonesia akan mulai turun bertanding pada Rabu (10/12/25). Total 56 atlet diturunkan dengan target empat emas, delapan perak, dan sepuluh perunggu. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *