Menuju Net Zero Emission 2060, Sektor Pembangkit Listrik Siapkan Strategi Transisi Energi

0
IMG-20250205-WA0141

Menuju Net Zero Emission 2060, Sektor Pembangkit Listrik Siapkan Strategi Transisi Energi (JatengNOW/Dok)

SURABAYA, JATENGNOW.COM – Pemerintah Indonesia memiliki target ambisius untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Sektor pembangkit listrik, sebagai salah satu penyumbang emisi terbesar, memiliki peran krusial dalam mewujudkan target tersebut. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyiapkan strategi melalui Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) untuk mencapai transisi energi yang berkelanjutan.

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Ir Wanhar, menjelaskan bahwa RUKN merupakan acuan bagi para pelaku usaha, khususnya penyedia tenaga listrik seperti PLN, dalam menyusun rencana bisnis mereka. RUKN disusun berdasarkan Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan melibatkan pemerintah daerah provinsi. Dokumen ini akan diikuti oleh Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) di tingkat provinsi.

“RUKN ini disusun berdasarkan KEN dan melibatkan pemerintah daerah provinsi, yang nantinya diputuskan dengan keputusan menteri,” ujarnya dalam acara Local Media Community 2025 di Surabaya, Rabu (5/2/2025).

Wanhar menuturkan bahwa saat ini industri pembangkit tenaga listrik di Indonesia masih didominasi oleh energi fosil, terutama batubara. Untuk mencapai NZE 2060, batubara akan digantikan secara bertahap dengan green ammonia (NH3) dan biomassa. Penggunaan batubara masih akan berlangsung hingga 2060, namun dengan proporsi yang semakin berkurang dan dicampur dengan bioenergi.

“Dari mulai yang kecil, apabila nanti sudah memungkinkan harganya, sudah terjangkau (dimulai),” ungkapnya.

Selain itu, pemerintah juga akan memaksimalkan potensi energi terbarukan lainnya, seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA), angin, dan matahari. Pemanfaatan PLTA juga akan dioptimalkan dengan teknologi pump storage, yaitu memanfaatkan air laut yang dipompa dan dialirkan saat puncak beban listrik.

“Kita tetap akan mengoptimalkan air kita dianugerahi angin kemudian ada matahari meskipun tidak begitu maksimal,” ungkapnya.

Pemerintah menargetkan pada tahun 2027, 74% pembangkit listrik di Indonesia sudah menggunakan energi terbarukan. Wanhar juga menargetkan produksi listrik akan terus meningkat, dengan perkiraan konsumsi per kapita mencapai 3.990 ribu kWh pada 2045 dan 5.000 kWh pada 2060. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *