Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra Resmi Dapat Persetujuan Naturalisasi, Siap Perkuat Timnas Indonesia

Kolase Foto: Miliano Jonathans (kiri) dan Mauro Zijlstra (kanan) (JatengNOW/Dok)
JAKARTA, JATENGNOW.COM – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyambut positif langkah cepat Komisi X dan Komisi XIII DPR RI yang menyetujui proses naturalisasi lima pesepak bola diaspora, Selasa (26/8/2025). Dari lima nama tersebut, dua di antaranya adalah pemain putra, yakni Miliano Jonathans dan Mauro Nils Zijlstra, yang digadang-gadang akan menjadi amunisi penting bagi Timnas Indonesia senior maupun U-23.
Miliano Jonathans berusia 21 tahun lahir di Arnhem, Belanda, dan kini membela klub FC Utrecht yang berkompetisi di kasta tertinggi Liga Belanda. Berposisi sebagai penyerang sayap, Miliano memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang lahir di Depok. Dengan pengalaman bermain di level tertinggi Eropa, ia diharapkan mampu menambah kreativitas lini serang Garuda.
Sementara itu, Mauro Nils Zijlstra berusia 20 tahun merupakan penyerang tengah asal klub FC Volendam. Pemain kelahiran Zaanstad ini memiliki garis keturunan Indonesia dari neneknya yang berasal dari Bandung. Mauro diproyeksikan sebagai ujung tombak Timnas Indonesia, mengingat ketajamannya sebagai striker murni.
Erick Thohir menegaskan kehadiran keduanya sangat krusial untuk memperkuat Timnas dalam menghadapi ajang penting hingga akhir 2025.
“Persetujuan dari para wakil rakyat yang terhormat ini bukan hanya soal teknis sepak bola, tapi juga tentang mimpi besar bangsa. Saya berterima kasih kepada Komisi X dan XIII atas komitmen dan dukungan terhadap kemajuan sepak bola Indonesia,” ujarnya di Gedung DPR/MPR.
Selain Miliano dan Mauro, ada tiga pemain putri yang juga disetujui proses naturalisasinya, yakni Isabel Corian Kopp, Pauline Jeannette van de Pol, dan Isabelle Nottet. Mereka akan menjadi bagian penting dari proyek jangka panjang Timnas Putri Indonesia.
Proses naturalisasi ini akan berlanjut ke rapat paripurna DPR sebelum diajukan ke Sekretariat Negara untuk memperoleh Surat Keputusan Presiden (Keppres) sebagai syarat pengambilan sumpah WNI. Erick turut menyampaikan apresiasi kepada Presiden RI Prabowo Subianto, Kemenpora, Kemenkumham, serta pimpinan DPR atas dukungan penuh dalam transformasi sepak bola nasional.
“Sepak bola adalah alat pemersatu bangsa. Dukungan dari Presiden Prabowo dan kementerian/lembaga menunjukkan kita semua satu visi untuk menjadikan sepak bola Indonesia lebih kuat bersaing untuk membawa kebanggaan bagi Merah Putih,” tegas Erick.
Dengan tambahan tenaga diaspora ini, Timnas Indonesia memiliki harapan besar untuk tampil lebih kompetitif baik di level Asia maupun dunia. (jn02)