MilkLife Soccer Challenge 2024 Bakal Hadir di Solo, Kesempatan Emas Bagi Pemain Muda Putri U-10 dan U-12
KUDUS, JATENGNOW.COM – Kabar gembira bagi para pecinta sepak bola putri di Solo. Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife akan menyelenggarakan MilkLife Soccer Challenge 2024 di delapan kota.
Dilansir dari Kliksolonews.com jejaring JatengNOW, salah satu kota yang dipilih sebagai tuan rumah MilkLife Soccer Challenge yakni Kota Solo. Ini kesempatan emas bagi para pemain muda putri U-10 dan U-12 dari sekolah dasar dan madrasah di Solo untuk menunjukkan bakat dan meraih kemenangan.
Sepanjang 2024, Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilikLife total menyelenggarakan 18 kali turnamen.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan MilkLife Soccer Challenge todal diselenggarakan 18 kali turnamen, yakni Kudus (Maret, Juni, September & Desember), Surabaya (Mei & September), Jakarta (Juni & November).
Selanjutnya Tangerang (Juni & November), Bandung (Juni & Oktober), Yogyakarta (Juli & Oktober), Solo (Juli & Oktober) dan Semarang (Agustus & November).
Sementara itu, MilkLife Soccer League yang diselenggarakan di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah, memasuki pekan pertandingan kedua pada Minggu 26 Mei 2024.
Dalam turnamen yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife ini, Laskar Jepara Putri berhasil memuncaki klasemen sementara dengan 12 poin usai mengalahkan Galaxinesia dengan skor 1-0.
MilkLife Soccer League merupakan turnamen sepak bola putri Kategori Usia (KU) 14 yang diikuti oleh 11 Sekolah Sepak Bola (SSB). Mereka berasal dari Kudus, Rembang, Pati, Jepara dan sekitarnya dengan total peserta tak kurang dari 275 orang.
Yoppy Rosimin mengatakan, turnamen ini menjadi perwujudan komitmen pengembangan ekosistem sepak bola putri di Indonesia. MilkLife Soccer League juga merupakan layer lanjutan bagi para pesepak bola putri usia dini untuk semakin menekuni cabang olahraga tersebut.
“Sebelumnya kami mengadakan MilkLife Soccer Challenge di KU 10 dan KU 12 bagi siswi Madrasah Ibtidaiyah serta Sekolah Dasar. Dari turnamen tersebut, kami melihat bakat-bakat potensial yang akhirnya membuat mereka menekuni sepak bola putri lalu tergerak bergabung ke SSB,” terang Yoppy.
“Oleh karenanya, kami menyelenggarakan MilkLife Soccer League sehingga SSB memiliki kompetisi rutin sebagai sarana mengasah serta meningkatkan kemampuan para pemainnya,” sambung Yoppy.
Ia menambahkan, MilkLife Soccer League beserta MilkLife Soccer Challenge diharapkan bisa menjadi fondasi awal dan bermuara pada lahirnya para pesepak bola putri yang kelak mengharumkan nama bangsa di level internasional.
Adapun setiap series MilkLife Soccer League memakan waktu tiga sampai empat bulan dengan penyelenggaraan satu pekan sekali di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah.
Pada setiap pekan, mereka akan berlaga dua kali (home & away) dengan format 9 vs 9. Pertandingan diselenggarakan dengan lapangan berukuran setengah lapangan sepak bola, berdurasi 20 x 2 menit, menggunakan bola ukuran 4 dengan diameter 63,5 hingga 66 cm dan berbobot 0,33-0,36 kg.
Rencananya, MilkLife Soccer League akan digelar dua kali selama satu tahun. Tak hanya mengundang SSB dari Kudus dan sekitarnya, turnamen ini juga membuka pintu bagi SSB di daerah lain untuk ambil bagian memperebutkan gelar juara.
Dengan dua turnamen tersebut (MilkLife Soccer Challenge dan MilkLife Soccer League), lanjut Yopyy, roda pembibitan sepak bola putri di usia dini mulai berputar.
“Nantinya kami berharap dari SSB ini banyak atlet putri yang bisa bergabung ke klub-klub elite sehingga liga sepak bola putri di level nasional bisa kembali rutin digelar,” tandasnya.
Dia mengatakan, turnamen sepak bola putri diselenggarakan tidak hanya di Kudus, pihaknya juga berencana di tahun-tahun mendatang menyelenggarakan kegiatan ini di kota lainnya. (jn02)