Minibus Rem Blong di Jalur Tawangmangu-Sarangan, Lima Wisatawan Tewas

KARANGANYAR, JATENGNOW.COM – Sebuah minibus Elf bernomor polisi S 7338 AA yang mengangkut rombongan wisatawan asal Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengalami kecelakaan tunggal di jalur lama Tawangmangu–Sarangan, tepatnya di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (17/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Akibat peristiwa ini, lima orang penumpang dilaporkan meninggal dunia. Kelima korban terdiri dari empat orang dewasa dan satu anak-anak. Selain itu, dua penumpang mengalami luka berat, sementara beberapa lainnya mengalami luka ringan dan kini menjalani perawatan medis.
Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Agista Ryan Mulyanto mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto menjelaskan, minibus dikemudikan oleh Heri (40), warga Padangan, Bojonegoro. Kendaraan melaju dari arah Bojonegoro menuju kawasan wisata Tawangmangu dengan melalui jalur lama yang dikenal memiliki medan terjal dan turunan tajam.
“Diduga kendaraan mengalami rem blong saat melalui turunan, sehingga tidak terkendali dan terjadi kecelakaan tunggal,” ujarnya kepada wartawan.
AKP Ryan menambahkan, seluruh korban luka telah berhasil dievakuasi dan saat ini dirawat di RSUD Karanganyar. Sementara itu, lima korban meninggal dunia masih berada di ruang jenazah rumah sakit dan menunggu proses identifikasi serta penjemputan oleh pihak keluarga.
Polisi saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan dari sejumlah saksi, termasuk sopir minibus yang selamat dari kecelakaan.
“Kami masih mendalami penyebab pasti kejadian dan menunggu kondisi sopir stabil untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” tambahnya.
Salah satu penumpang selamat, Lasmi Ningsing, menyampaikan bahwa kendaraan sempat menunjukkan gejala bermasalah sejak awal perjalanan. Ia mengungkapkan, saat kendaraan menanjak dan mulai melaju turun, situasi menjadi tidak terkendali hingga akhirnya terguling.
“Dari sana kendaraan itu pas nanjak sudah kayak mau turun, terus tadi langsung goleng (terguling),” ungkapnya.
Lasmi mengaku sempat terlempar ke jurang saat insiden terjadi, namun berhasil selamat dan kini dalam kondisi sadar meski masih mengalami trauma.
“Saya jatuh ke jurang, alhamdulillah saya masih ditolong Gusti Allah. Rencana memang mau piknik,” katanya.
Direktur RSUD Karanganyar, dr Arif Setyoko, menyatakan sebagian besar korban masih mengalami trauma psikologis. Beberapa di antaranya menjalani pemeriksaan lanjutan seperti CT Scan untuk memastikan kondisi lebih lanjut.
“Untuk korban meninggal masih berada di ruang jenazah, kami juga masih berkoordinasi dengan keluarga korban,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melanjutkan proses penyelidikan serta koordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut. (jn02)