Miris! Ojol di Solo Curi Motor Saat Ambil Orderan, Alasannya Bikin Geleng-Geleng

0
WhatsApp Image 2025-05-06 at 14.14.59_e35638be

Miris! Ojol di Solo Curi Motor Saat Ambil Orderan, Alasannya Bikin Geleng-Geleng (JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Seorang pengemudi ojek online (ojol) berinisial M, warga Jebres, Solo, ditangkap jajaran Polresta Solo karena terlibat kasus pencurian sepeda motor (curanmor) di sejumlah lokasi. Pria berusia 42 tahun itu diketahui telah dua kali melakukan aksi pencurian dengan alasan memenuhi kebutuhan istri dan anaknya.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Wakapolresta) Solo, AKBP Sigit, dalam konferensi pers yang digelar di Mapolresta Solo pada Selasa (6/5/2025), menjelaskan bahwa pelaku ditangkap setelah mencuri sepeda motor jenis Honda Scoopy di parkiran sebuah warung kopi di kawasan Jebres pada Jumat (18/4/2025).

“Pelaku saat itu sedang mengambil pesanan ojol. Namun ketika melihat sepeda motor dengan kunci yang masih menempel, dia justru mengambil motor tersebut dan menyembunyikannya di gang dekat warung,” jelas AKBP Sigit.

Korban berinisial NEP, 21 tahun, baru menyadari motornya hilang setelah kembali ke parkiran dan mendapati kendaraan sudah tidak ada. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku di kediamannya pada Kamis (1/5/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.

Hasil pendalaman menunjukkan bahwa pelaku M tidak hanya mencuri di satu lokasi. Polisi menemukan tiga sepeda motor sebagai barang bukti, yaitu Honda Scoopy hasil curian di Jebres, Yamaha Mio yang digunakan sebagai sarana pencurian, dan Honda Beat yang juga merupakan hasil curian di parkiran rumah makan masakan Padang di Jl Kolonel Sutarto, Solo. Modusnya serupa, yaitu memanfaatkan kelalaian pemilik yang meninggalkan kunci motor dalam posisi aktif.

“Pasal yang dikenakan kepada pelaku adalah Pasal 362 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman penjara hingga lima tahun,” ujar AKBP Sigit.

Dalam keterangannya, pelaku M mengaku nekat mencuri karena terdesak kebutuhan. Ia mengatakan tidak berniat melakukan kejahatan, tetapi tergoda karena melihat kunci motor tergantung dan teringat kebutuhan keluarga.

“Kuncinya cementel di sepeda motor. Saya sebenarnya juga takut, tapi saya cuma pejuang rupiah. Motor itu saya ambil buat dipakai anak saya yang besar dan istri saya. Mau beli motor juga tidak bisa,” ungkapnya di hadapan awak media. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *