Moh Zaki Ubaidillah Ubed Persembahkan Satu-satunya Gelar untuk Indonesia di WONDR Badminton Asia Junior Championships 2025

0
WhatsApp Image 2025-07-27 at 16.17.48_dbeff0f0

Moh Zaki Ubaidillah Ubed Persembahkan Satu-satunya Gelar untuk Indonesia di WONDR Badminton Asia Junior Championships 2025 (JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Pebulutangkis muda Indonesia, Moh Zaki Ubaidillah atau yang akrab disapa Ubed, berhasil menyelamatkan wajah Indonesia dengan menyabet satu-satunya gelar juara di ajang WONDR Badminton Asia Junior Championships (AJC) 2025. Bertanding di GOR Manahan, Solo, Minggu (27/7/2025), Ubed menampilkan performa gemilang saat menumbangkan wakil China, Liu Yang Ming Yu, dua gim langsung dengan skor 21-12 dan 21-17.

Kemenangan ini menjadi satu-satunya gelar yang berhasil diraih skuad Indonesia setelah sebelumnya gagal di sektor beregu. Ubed pun mengaku bersyukur atas pencapaian ini dan menyebut gelar tersebut sebagai pelipur lara atas hasil tim yang belum maksimal.

“Alhamdulillah cukup senang bisa diberikan kemenangan dan podium juara. Sebelumnya memang sudah target ingin juara. Walaupun di beregu belum berhasil membawa tim juara, alhamdulillah di individu bisa membawa gelar,” ujar Ubed usai laga final.

Perjalanan menuju podium tertinggi tak mudah. Ubed harus menghadapi dua wakil China di fase akhir turnamen. Ia mengaku sempat tertinggal di gim kedua saat final, namun mampu bangkit berkat arahan pelatih.

“Tantangan cukup berat, terutama kemarin harus lawan pemain China dua kali. Tapi saya bisa atasi dengan baik. Di final tadi, game pertama saya sudah bisa pegang kendali. Game kedua saya sempat tertinggal 0-5, tapi berkat arahan pelatih, saya bisa fokus lagi,” ungkapnya.

Gelar juara ini ia persembahkan untuk keluarga, pelatih, serta klub yang telah membesarkannya. Ia juga menyatakan komitmennya untuk terus berlatih keras dalam menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya, seperti Macau Open dan World Junior Championships (WJC) 2025.

Pelatih tunggal putra pelatnas PBSI, Mulyo Handoyo, memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian Ubed. Ia menilai kemenangan ini menjadi bekal penting untuk menambah kepercayaan diri dan memotivasi atlet junior lainnya.

“Ini hasil yang bagus dan bisa jadi modal penting untuk Ubed dan juga pemain lainnya. Di game kedua, lawan mulai mengubah pola permainan, jadi saya minta Zaki mempercepat permainan depannya untuk mengatasi tekanan,” jelas Mulyo.

Mulyo juga mengingatkan bahwa persaingan akan jauh lebih berat jika Ubed mulai menapaki level senior. Ia berharap sang atlet muda bisa terus konsisten dan fokus.

Selain Ubed, Indonesia juga mencatatkan hasil positif dari sektor ganda campuran. Pasangan Ikhsan L. Pramudya/Rinjani Kwinara Nastine berhasil mencapai babak final, namun harus puas sebagai runner-up setelah kalah dari pasangan China unggulan kedua, Chen Jun Ting/Cao Zi Han, dengan skor 21-12, 21-13.

Sementara itu, pasangan ganda putri Riska Anggraeni/Rinjani Kwinara menembus babak semifinal, meski akhirnya harus mengakui keunggulan wakil Thailand.

Dengan pencapaian ini, PBSI mencatat bahwa sektor tunggal putra tetap menjadi tumpuan prestasi, namun pekerjaan rumah masih besar di sektor lainnya untuk menyongsong kejuaraan-kejuaraan junior dan senior ke depan. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *