September 16, 2025

Mulai 2 Juni! Jl RE Martadinata Solo Diberlakukan Satu Arah, Simak Rute Alternatifnya

0
image

Mulai 2 Juni! Jl RE Martadinata Solo Diberlakukan Satu Arah, Simak Rute Alternatifnya (JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan menerapkan sistem satu arah di Jl RE Martadinata, Kecamatan Jebres, guna mendukung kelancaran proyek rekonstruksi jalan yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Rekayasa lalu lintas ini berlaku mulai Senin, 2 Juni 2025 hingga Jumat, 5 September 2025.

Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dinas Perhubungan Solo, Mudo Prayitno, menjelaskan bahwa ruas Jl RE Martadinata akan diberlakukan satu arah ke timur, dari simpang Ketandan hingga simpang Gotong Royong atau Mlipakan.

“Rekayasa lalu lintas ini untuk mendukung kelancaran pembangunan dan menghindari gangguan pergerakan kendaraan dengan alat berat yang bekerja,” ujar Mudo, Jumat (30/5/2025).

Untuk kendaraan dari arah timur, khususnya yang biasa belok kiri dari simpang Mlipakan ke Jl RE Martadinata, akan dialihkan lurus ke Jl Juanda. Selain itu, pengguna jalan bisa memilih dua rute alternatif, yakni belok kiri di simpang Balong menuju Jl Kapten Mulyadi atau lurus ke simpang Warung Pelem dan berbelok kiri ke Jl Urip Sumoharjo.

Sementara itu, kendaraan dari arah Jl Kapten Mulyadi menuju Jl RE Martadinata masih bisa melalui rute eksisting tanpa perubahan.

Dishub Solo memprediksi akan terjadi peningkatan volume kendaraan di simpang Balong, Warung Pelem, dan Ketandan. Untuk mengantisipasi potensi kemacetan, Dishub bersama Satlantas Polresta Solo dan kontraktor proyek telah menyiapkan langkah antisipatif, seperti pemasangan rambu pengalihan arus, penempatan petugas lalu lintas dari kontraktor (flagman), serta dukungan dari Satlantas dan Dishub.

Penyesuaian juga akan dilakukan terhadap siklus waktu alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di simpang Ketandan, Mlipakan, dan Warung Pelem agar tetap optimal selama masa rekayasa berlangsung.

Mudo mengimbau masyarakat agar menyesuaikan waktu tempuh dan rute perjalanan selama rekonstruksi berlangsung, serta mempertimbangkan penggunaan transportasi alternatif seperti sepeda motor atau angkutan umum Batik Solo Trans (BST).

“Kami harap masyarakat bisa memahami dan mematuhi rekayasa lalu lintas ini. Kita bersama-sama dukung proyek ini agar selesai tepat waktu dan Jalan RE Martadinata bisa menjadi salah satu ruas jalan mantap di Kota Solo,” pungkasnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *