Munas XI HARPI “Melati” Digelar di Solo: Dorong Tata Rias Pengantin Tradisional Berdaya Guna di Era Digital

0
WhatsApp Image 2025-06-10 at 22.14.32_7118c88c

Sesi Jumpa Pers di Gala Diner Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) “Melati” (JatengNOW/Kevin Rama)

SOLO, JATENGNOW.COM — Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) “Melati” menggelar Musyawarah Nasional (Munas) XI pada 10–11 Juni 2025 di Kota Solo. Kegiatan ini merupakan agenda lima tahunan yang menjadi ajang laporan pertanggungjawaban kepengurusan periode 2019–2025, penyusunan program kerja ke depan, serta pemilihan Ketua Umum DPP HARPI “Melati” untuk masa bakti 2025–2030.

Mengusung tema “Melalui Citra Pengantin Nusantara Menjadikan HARPI ‘Melati’ sebagai Organisasi yang Selaras dan Berdaya Guna di Era Digital”, Munas kali ini dihadiri sekitar 560 peserta dari 22 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di seluruh Indonesia.

Rangkaian kegiatan diawali dengan Gala Dinner pada Selasa (10/6), yang dipusatkan di Solo sebagai tuan rumah. Acara pembukaan ini menampilkan pagelaran tata rias pengantin tradisional dari berbagai daerah di Jawa Tengah serta hiburan musik dan tari.

“Acara hari ini merupakan Gala Dinner dari rangkaian kegiatan Munas XI besok, 11 Juni. Ini pesertanya berasal dari seluruh Indonesia dari 22 DPD dan total 560 peserta,” ujar Umi Napsiatun dari DPC HARPI “Melati” Kota Surakarta.

Ia berharap, Munas ini bisa membawa dampak positif bagi perkembangan organisasi.

“Harapan kami, organisasi ini makin maju, berkembang, dan berdaya guna baik bagi pengurus, anggota, pemerintah, maupun masyarakat luas,” tambahnya.

Pada Rabu (11/6), Munas akan membahas hasil kerja organisasi selama lima tahun terakhir, menyusun rencana kerja periode 2025–2030, serta memilih Ketua Umum yang baru. Selain itu, sejumlah kegiatan pendukung seperti seminar tata rias pengantin tradisional dan lomba rias pengantin turut digelar.

Kanas Kosasih dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tata Rias Pengantin menegaskan, Munas ini tidak hanya menjadi forum organisatoris, namun juga sarana peningkatan kualitas SDM di bidang tata rias pengantin.

“Tujuan utama Munas ini adalah pertanggungjawaban program kerja, penyusunan rencana kerja ke depan, pemilihan Ketua Umum, serta menyebarluaskan informasi tren tata rias pengantin Indonesia. Selain itu, ini juga jadi ajang kompetensi bagi para perias pengantin untuk memberikan pelayanan prima dan profesional,” jelas Kanas.

Menurutnya, pemilihan Kota Solo sebagai tuan rumah Munas bukan tanpa alasan.

“Kota Solo dipilih karena memiliki nilai sejarah, warisan budaya, dan kekayaan kuliner yang sudah dikenal hingga mancanegara. Ini menjadi pertimbangan penting kami agar seluruh peserta bisa menikmati keramahtamahan dan kearifan lokal Solo,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kanas juga menekankan bahwa HARPI “Melati” mendukung pendidikan nonformal di bidang tata rias pengantin yang kini semakin diminati oleh generasi muda.

“Keahlian yang diberikan HARPI ‘Melati’ disempurnakan dengan uji kompetensi bersertifikat. Sertifikat ini menjadi paspor kualitas, dan HARPI ‘Melati’ adalah pelopor tata rias pengantin tradisional Indonesia,” ujarnya.

Munas XI HARPI “Melati” menjadi momentum penting untuk merumuskan langkah strategis agar tata rias pengantin tradisional tidak hanya lestari, tetapi juga relevan dan berdaya saing di tengah dinamika era digital. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *