Museum Kartini Kian Asri, Djarum Foundation Tanam Ratusan Tanaman Edukatif

Museum Kartini Kian Asri, Djarum Foundation Tanam Ratusan Tanaman Edukatif (JatengNOW/Miftah)
REMBANG, JATENGNOW.COM – Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan warisan budaya melalui program “Sadar P Darling” yang digelar di Museum R.A. Kartini, Rembang, Selasa (27/5/2025). Kegiatan ini ditandai dengan penataan ulang Taman Inspirasi yang berada di sisi timur museum, yang dulunya menjadi tempat Kartini mencari inspirasi.
Taman dengan luas sekitar 13 x 3,1 meter tersebut kini ditanami berbagai jenis bunga dan tanaman hijau. Di antaranya melati Jepang, Kalatea, soka, gardenia, sabrina, melati Belanda, Taiwan Beauty, hingga rumput Jepang. Beberapa tanaman herbal dan pewarna alami seperti kapulaga dan akar mengkudu juga ikut ditanam untuk memperkaya fungsi taman sebagai media pembelajaran lingkungan dan budaya.
Director Communications BLDF, Mutiara Diah Asmara, menyampaikan bahwa taman ini bukan sekadar ruang hijau, tetapi juga tempat bernilai sejarah yang diyakini pernah menjadi lokasi Kartini menulis dan merenung.
“Kami ingin taman ini menjadi ruang yang hidup kembali, tidak hanya indah tetapi juga sarat makna bagi generasi muda,” ujarnya.
Sebanyak 50 mahasiswa dilibatkan dalam kegiatan ini sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran lingkungan. Mutiara menyebut keterlibatan mahasiswa menjadi penting karena mereka dapat meneruskan semangat Kartini dalam bentuk baru yang lebih relevan dengan tantangan masa kini.
Penanaman dilakukan bersama komunitas Konco Museum Rembang. Selain sebagai ruang hijau, taman tersebut diharapkan menjadi titik edukasi tentang pentingnya keanekaragaman hayati dan pelestarian budaya lokal.
Dari pemerintah daerah, apresiasi disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Rembang, Mardi, yang hadir mewakili Bupati Harno. Ia menilai revitalisasi taman ini merupakan bentuk penghormatan terhadap semangat perjuangan R.A. Kartini sekaligus langkah kecil dalam menjaga lingkungan.
“Museum ini bukan sekadar tempat menyimpan sejarah, tapi juga ruang yang menghidupkan kembali gagasan besar Kartini. Kegiatan seperti ini menghidupkan museum dan menjadikannya tempat yang menyenangkan untuk belajar dan mengenal nilai perjuangan perempuan,” ucap Mardi.
Senada dengan itu, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Rembang, Triana Husnul Khotimah, menilai taman yang ditata kembali ini akan meningkatkan daya tarik museum sebagai sarana edukatif. Ia berharap langkah ini dapat mengundang lebih banyak pengunjung, terutama generasi muda, untuk mengenal lebih dekat sosok Kartini.
“Museum merupakan bagian dari sarana edukasi yang bisa menginspirasi banyak orang. Kami mengapresiasi inisiatif pelestarian di Museum R.A. Kartini yang dilakukan hari ini. Harapannya, museum semakin nyaman sehingga banyak pengunjung bisa datang dan terinspirasi dari nilai-nilai Kartini,” kata Triana.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pelestarian lingkungan dapat berjalan seiring dengan pelestarian nilai-nilai sejarah dan budaya. Melalui sinergi antara komunitas, pemerintah, dan generasi muda, semangat Kartini terus tumbuh dalam gerakan peduli lingkungan yang membumi dan menginspirasi. (jn05)