Musorkot KONI Surakarta 2025 Resmi Dibuka, 63 Cabor Tentukan Pemimpin Baru

Musorkot KONI Surakarta 2025 Resmi Dibuka, 63 Cabor Tentukan Pemimpin Baru (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Surakarta resmi menggelar Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) 2025, Jumat (18/7/2025). Sebanyak 63 cabang olahraga (cabor) se-Kota Surakarta ikut berpartisipasi dalam forum tertinggi ini untuk menentukan Ketua Umum KONI periode 2025–2029 dan menyusun arah kebijakan keolahragaan selama empat tahun mendatang.
Ketua Panitia Musorkot, Antonius Sulistyo Wibowo, menyampaikan harapan agar proses Musorkot berjalan secara terbuka dan demokratis.
“Semoga seluruh proses berjalan transparan dan akuntabel, menghasilkan ketua umum yang bisa mengakomodasi semua pihak dan memajukan dunia olahraga di Surakarta,” katanya.
Musorkot juga dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti perwakilan KONI Jawa Tengah Sri Busono, Wali Kota Surakarta Respati Ardi, dan Ketua DPRD Kota Surakarta Budi Prasetyo. Dalam sambutannya, Sri Busono menegaskan pentingnya dedikasi dan militansi dalam kepemimpinan KONI.
“Tanpa itu akan sangat berat. Bagi KONI Provinsi Jateng, Musorkot KONI Surakarta adalah momentum yang sangat penting dan strategis bila dikaitkan dengan Porprov ke-17. Masih ada waktu menyiapkan sarana dan prasarana,” ujar Sri.
Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, turut memberikan apresiasi atas kinerja KONI Surakarta. Ia menilai Musorkot merupakan momen penting untuk memperkuat tata kelola olahraga daerah.
“Musorkot bukan sekadar rutinitas organisasi, tetapi momentum penting untuk memastikan keberlanjutan prestasi olahraga,” ujarnya.
Respati berharap hasil Musorkot melahirkan kepemimpinan baru yang amanah, inklusif, dan mampu mendorong integrasi antara olahraga prestasi, pendidikan, dan rekreasi. Ia juga menekankan pentingnya menyusun program pembinaan yang berkelanjutan.
Setelah pembukaan, agenda dilanjutkan dengan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus KONI periode 2021–2025, yang disetujui seluruh peserta dan disahkan oleh Pimpinan Sidang Tetap, FX. Hadi Rudyatmo. Dengan demikian, pengurus lama dinyatakan demisioner dan secara simbolis melepas jas seragam kepengurusan sebagai tanda berakhirnya masa jabatan. (jn02)