Mycoplasma Pneumoniae Bukan Penyakit Baru, Obatnya Bisa Ditemukan di Puskesmas

0

Mycoplasma Pneumonia Bukan Penyakit Baru, Obatnya Bisa Ditemukan di Puskesmas. (jatengnow/dok Twitter Kemenkes)

JAKARTA, JATENGNOW.COM – Jangan khawatir, Mycoplasma Pneumonia bukan penyakit baru, obatnya bisa ditemukan di Puskesmas terdekat.

Kementerian Kesehatan merilis, sebanyak 6 kasus infeksi mycoplasma pneumonia ditemukan di Indonesia. Semua pasien adalah anak-anak, telah menjalani perawatan dan kini telah dinyatakan sembuh.

Dalam laman Twitter Kementerian Kesehatan, dijelaskan Mycoplasma pneumonia sebenarnya bukan penyakit baru, telah ada sejak lama. Gejalanya pun ringan dan obatnya bisa ditemukan di puskesmas terdekat.

“Jadi tidak perlu khawatir berlebihan, namun tetap tenang dan harus waspada ya. Disiplin terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) jadi cara paling ampuh agar terhindar dari penyakit ini,” imbau Twitter Kemenkes.

Hal lainnya adalah dengan menyegerakan imunisasi dan periksa ke dokter atau fasyankes bila sakit.

Bakteri Mycoplasma Pneumoniae penyebab infeksi saluran pernapasan, yang melanda Tiongkok Utara dan mayoritas menyerang anak-anak, telah terdeteksi di Indonesia.

Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu dalam temu media “Update Pneumonia Mycoplasma di Indonesia” yang digelar Kementerian Kesehatan pada Rabu 6 Desember.

“Dua hari yang lalu, setelah kami konfirmasi, memang saat ini ada 6 kasus Mycoplasma Pneumoniae yang kena dan pernah dirawat di rumah sakit,” kata Dirjen Maxi seperti dalam laman resmi Kemenkes.

Dirjen Maxi merinci, dari 6 pasien yang terkonfirmasi, 5 pasien pernah dirawat di RS Medistra dan 1 pasien di RS JWCC, Jakarta.

Dari 5 pasien yang dirawat di RS Medistra, 2 pasien menjalani rawat inap pada 12 Oktober dan 25 Oktober, sementara 3 pasien lainnya menjalani rawat jalan pada November lalu. Kemudian, satu pasien di RS JWCC disebut menjalani rawat inap.

Dirjen Maxi menyampaikan, seluruh pasien yang terinfeksi Mycoplasma Pneumonia adalah anak-anak berusia 3-12 tahun. Gejala awal terinfeksi Mycoplasma Pneumonia yang paling umum ditemukan, yakni panas dan batuk, sesak ringan hingga sulit menelan.

“Laporan dari rumah sakit, saat ini seluruh pasien telah sembuh,” terang Dirjen Maxi.

Meski semua pasien dinyatakan sehat dan sudah menjalani aktivitas seperti biasa, lanjut Dirjen Maxi, pemerintah tetap melakukan penelusuran kasus, terutama di lingkungan sekolah dan rumah mengingat bakteri Mycoplasma Pneumonia menyebar melalui droplet.

“Dari 6 kasus ini, kami lakukan penelusuran. Meski kejadiannya sudah lewat, tentu penyelidikan epidemiologi tetap jalan untuk menggali informasi terutama di lingkungan sekolah dan tempat tinggal. Karena penularannya lewat droplet jadi lebih cepat menular,” jelas Dirjen Maxi. (jn01)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *