Narajiwa, Aplikasi Kesehatan Mental Karya Mahasiswa UNS, Diklaim Berhasil Tingkatkan Regulasi Emosi
SOLO, JATENGNOW.COM – Tim Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil membuat aplikasi layanan kesehatan mental. Aplikasi yang diberi nama Narajiwa ini diklaim mampu meningkatkan kemampuan regulasi emosi pada mahasiswa.
Kepada Media, Naurah Nazifah selaku ketua tim menyampaikan bahwa aplikasi ini telah digunakan ratusan mahasiswa.
“Hingga saat ini, sudah ada 185 mahasiswa yang mengakses Narajiwa,” kata Naurah, Rabu (13/12/2023).
Aplikasi Narajiwa dikembangkan oleh Naurah bersama rekannya, yakni Eka Yulianasari Nurfathonah, Fatimah Nur Muhammad, Lolya Wagmi Atindriya, Ni Putu Gita Indah Cahyani dan Nikta Rosyida Nurul Izzati. Pengembangan aplikasi ini turut mendapat pembimbingan oleh Dr. Farida Hidayati, S.Psi., M.Si. yang juga merupakan Dosen Fakultas Psikologi UNS.
Narajiwa merupakan aplikasi berbasis web progresif yang dapat diakses melalui narajiwa.web.id. Proyek pengembangan aplikasi ini merupakan hasil dari program Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dilakukan UNS.
Naurah menjelaskan, pengembangan aplikasi ini bermula pada keresahan akan perilaku Non Suicidal Self Injury (NSSI) yang dilakukan oleh mahasiswa. Melalui Narajiwa, Mahasiswa Psikologi UNS berupaya menurunkan tingkat atau frekuensi perilaku NSSI.
“Kami tergerak untuk membuat aplikasi yang dapat membantu mahasiswa meregulasi emosi. Melihat karakterisasi mahasiswa yang sangat senang akan digitalisasi dan kepraktisan sesuatu, maka kami merasa intervensi regulasi untuk menangani perilaku NSSI melalui aplikasi berbasis website bernama Narajiwa adalah hal yang tepat,” ujar Naurah.
Terdapat berbagai macam fitur di dalam Narajiwa. Beberapa diantaranya, aplikasi ini menyediakan fitur Mood Tracker guna mencatat dan memonitor emosi setiap harinya. Para pengguna juga dapat curhat dan menuangkan perasaan melalui fitur-fitur seperti Nara Cerita dan Nara journal. Adapun fitur night capsule berupa afirmasi positif yang dapat didengar kapanpun dan dimanapun.
Naurah menjelaskan bahwa para pengguna Narajiwa mengaku bahwa aplikasi ini mampu membuat mereka menyadari setiap kegiatan yang mereka lakukan dan bersyukur atas apa yang mereka lalui.
“Saat ini, Aplikasi Narajiwa sudah memiliki HAKI dan bisa diakses oleh semua masyarakat di Indonesia. Aplikasi Narajiwa juga dapat diakses secara gratis,” tambah Naurah.
Dengan adanya Narajiwa, Tim Mahasiswa Psikologi UNS berharap pengguna dapat meningkatkan kemampuan regulasi emosi dan tentunya dapat mengurangi perilaku NSSI utamanya pada mahasiswa. Mereka juga berharap Narajiwa dapat berkontribusi dalam upaya meningkatkan kesehatan mental di Indonesia.
Dr. Farida selaku dosen pembimbing menyampaikan bahwa Narajiwa dapat dimanfaatkan oleh remaja dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Beliau menilai bahwa salah satu hambatan remaja dalam mencari bantuan adalah takutnya penilaian negatif dari orang lain. Hadirnya Narajiwa diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi penggunanya.
“Hadirnya Narajiwa ini dapat membantu, karena aplikasi ini menyediakan fitur yang lengkap. Bahkan bisa menjadi kawan berbagi dengan Nara Cerita. Model-model intervensi seperti ini sepantasnya terus dikembangkan dan terus ditingkatkan kualitasnya,” ujar Dr. Farida.