Ndaru Nderek Guru Diharapkan Perkuat Persaudaraan dan Bantu Polri Jaga Harkamtibmas
TEGAL, JATENGNOW.COM – Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengapresiasi terbentuknya organisasi Ndaru Nderek Guru, yang beranggotakan santri, alumni santri, pengikut, dan pengagum H. Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya.
Menurut Kapolda, organisasi ini diharapkan dapat memperkuat persaudaraan dan membantu Polri dalam menjaga Harkamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).
“Terbentuknya Ndaru Nderek Guru tentu meringankan tugas Polisi dalam Harkamtibmas karena Dawuhe Guru (ajaran beliau) tentu adalah Amar Ma’ruf Nahi Munkar (perintah untuk melakukan kebaikan dan mencegah kemungkaran) sehingga tidak mungkin melanggar hukum,” kata Kapolda Jateng dalam sambutannya pada Halal Bi Halal Ndaru Nderek Guru di Obyek Wisata Guci Forest Desa Rembul Kec Bojong Kabupaten Tegal, Senin (20/5/2024).
Kapolda juga menyampaikan bahwa organisasi ini memiliki potensi untuk menyatukan masyarakat dari berbagai latar belakang, lintas agama, budaya, suku, dan bahasa.
“Organisasi ini menjunjung tinggi keberagaman dan pluralisme, sehingga diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Lebih lanjut, Kapolda Jateng juga memaparkan terkait gelaran Pemilu yang sudah dan akan dilaksanakan di Jawa Tengah.
“Operasi Mantap Brata hampir selesai dan akan dilanjutkan dengan Operasi Mantap Praja,” kata Kapolda.
“Gelaran Pemilu kemarin Jawa Tengah Aman terkendali, bukan hanya peran TNI Polri dan Stake Holder lainnya, tetapi berkat masyarakat yang mempunyai Sense of Crisis terkait dengan potensi wilayah, juga berkat masyarakat yang mempunyai Asas Gotong royong Tepo Sliro,” ungkapnya.
“Oleh karena itu setelah selesai Pemilu, kita rajut Persatuan dan Kesatuan, siapapun pilihan masyarakat adalah untuk Bangsa Indonesia dan pilihan yang terbaik dalam rangka membangun NKRI,” tambahnya.
Kapolda Jateng juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan Sinergitas dan kesiapan 3 Pilar (Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, dan Kepala Desa) dalam menghadapi gelaran Pilkada.
“Kami sudah mengarahkan dari kesatuan terkecil di tingkat Desa (3 Pilar), untuk merapatkan barisan karena dalam Pilkada tidak ada perbantuan pasukan di masing-masing Kabupaten,” kata Kapolda.
“Sehingga mari kita bersama ciptakan situasi yang aman terkendali dengan berbagai komponen dan saya yakin Bapak Ibu adalah duta alat pemersatu Bangsa yang bermanfaat dalam memberikan pengabdian yang terbaik kepada Bangsa dan Negara,” pungkasnya. (jn02)