Operasi Gabungan BIN, BPOM, dan BAIS Ungkap Pabrik Pil Koplo di Semarang

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Operasi gabungan BIN, BPOM dan BAIS ungkap pabrik pil koplo di Semarang.

Dari operasi senyap ini, petugas gabungan berhasil menyita ratusan juta butir pil dan bahan baku membuat pil koplo senilai ratusan miliar rupiah.

Petugas gabungan dari Deputi 4 Badan Intelejen Negara (BIN), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Badan Intelejen Strategis (BAIS) berhasil menggerebek sebuah pabrik pil koplo di Kawasan Industri Candi (KIC) Gatot Subroto, Ngaliyan, Semarang pada Senin 25 Maret 2024.

Dalam penggerebekan tersebut, petugas berhasil menyita ratusan juta butir pil koplo siap edar dan bahan baku senilai ratusan miliar rupiah.

Kepala Balai POM Semarang, Lintang Purba Jaya, mengatakan bahwa penggerebekan ini merupakan hasil pengembangan dari penggrebekan gudang penyimpanan pil koplo di kawasan Marunda Centre Bekasi.

“Jumlah produk yang kita sita untuk 1 gudang aja sekitar 110 juta tablet, ini baru di satu gudang pertama, belum di gudang lain, sedang kita lakukan penghitungan, saya kira hampir 500 juta tablet ya, ini sedang kita hitung, kalau dari harganya memang kalau dari produknya saja bisa sampai 100 hingga 200 miliar,” kata Lintang.

Pabrik pil koplo ini memproduksi obat putih dengan logo ‘Y’ dan obat tablet kuning dengan logo ‘DMP’. Petugas juga menemukan mesin produksi dan bahan baku pembuatan pil koplo di lokasi kejadian.

Kapolsek Ngaliyan, Kompol Indra Romantika, mengatakan, saat penggerebekan tidak ada satu pun orang yang ditemukan di dalam tiga gudang tersebut.

“Ya benar kemarin ada penggrebekan di 3 Gudang di wilayah sini. Saat digrebek, tidak ada sama sekali orang,” kata Indra.

Barang bukti yang disita dari lokasi kejadian telah diangkut oleh BPOM dan dibawa ke Rumah Benda Sitaan Negara (Rupbasan) untuk proses lebih lanjut.

Penggerebekan ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam memerangi peredaran pil koplo yang meresahkan masyarakat. (JN01)

Penulis

Kevin Rama

See author's posts