Optimalkan Pengadaan Barang/Jasa, 100 OPD Sragen Hadiri Rapat Koordinasi Persaingan Usaha
SRAGEN, JATENGNOW.COM – Rapat Koordinasi dan Advokasi mengenai Nilai-nilai Persaingan Usaha yang Sehat dalam Proses Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah berlangsung di Aula Sukowati, Setda Kabupaten Sragen, Kamis (25/7/2024). Acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sragen.
Kepala Bagian Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kabupaten Sragen, Muhammad Purwaka Adi Nugraha, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada OPD mengenai pentingnya pengawasan persaingan usaha dalam pengadaan barang dan jasa.
“Melalui persaingan usaha yang sehat, diharapkan proses pengadaan di Kabupaten Sragen akan lebih kredibel dan transparan. Hal ini penting untuk memaksimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) demi kesejahteraan masyarakat,” kata Purwaka.
Ia juga menyampaikan bahwa UKPBJ bekerja sama dengan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Republik Indonesia untuk meningkatkan kontribusi dalam pengadaan barang dan jasa yang sehat. “Kami akan lebih sering mengadakan sosialisasi dan konsultasi terkait pengawasan persaingan usaha ke depannya,” tambahnya.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyoroti isu persaingan usaha dalam pengadaan barang dan jasa. Menurutnya, beberapa kasus tender sering kali menimbulkan keluhan dari pihak yang kalah, yang mengajukan aduan melalui kanal pengaduan, sehingga dapat menghambat kinerja Pemerintah Daerah.
Yuni juga mengungkapkan bahwa Pemkab Sragen telah mengimplementasikan E-Procurement secara menyeluruh. Sistem terintegrasi seperti Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), Katalog Elektronik (E-Katalog), Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), dan Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKAP) diterapkan untuk memfasilitasi proses pengadaan secara elektronik.
“Melalui SPSE, kami menyediakan aplikasi untuk mencetak bukti pelaksanaan pengadaan langsung sebagai salah satu bukti pencairan anggaran,” ujar Yuni. Ia menambahkan bahwa Pemkab Sragen juga telah melengkapi E-Katalog lokal dengan 22 etalase dan bergabung dalam marketplace Blangkon Jateng untuk mempromosikan produk dalam negeri.
Inovasi lain yang diperkenalkan oleh UKPBJ Sragen termasuk aplikasi berbasis web Sultan UKPBJ untuk konsultasi dan permohonan layanan, serta Sistem Penyimpanan Arsip Seleksi dan Tender (Simpan-aset) untuk Kelompok Kerja Pemilihan.
Portal pengadaan online dan sistem informasi elektronik juga telah diintegrasikan untuk penjadwalan tender atau seleksi. Proses digitalisasi ini telah diakui oleh pemerintah pusat dalam National Procurement Award 2018 dengan kategori Komitmen Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
“UKPBJ Kabupaten Sragen telah mencapai Pemenuhan Tingkat Kematangan UKPBJ 9/9 Level 3, menunjukkan komitmen tinggi dalam penerapan e-procurement,” pungkas Yuni. (jn02)