Panahan Indonesia Raih Dua Emas di Kejuaraan Para Archery World Ranking Tournament 2024
CEKO, JATENGNOW.COM – Atlet panahan para Indonesia kembali mengukir prestasi membanggakan di kancah internasional. Kali ini, dua medali emas diraih dalam ajang Para Archery World Ranking Tournament 2024 di Nove Mesto Nad Metuji, Ceko, yang berlangsung dari 22 hingga 30 Juni 2024.
Pencapaian gemilang ini diawali dari pasangan Kholidin dan Setiawan di kelas recurve men open doubles. Duet maut ini berhasil mengungguli Jun Gan/Lixue Zhou dari China dan Sahil/Harvinder Singh dari India, sehingga berhak atas medali emas.
Kegembiraan Indonesia bertambah dengan raihan emas kedua dari Kholidin di kelas recurve men open. Dalam pertandingan menegangkan, Kholidin unggul atas Guillaume Toucoullet (Prancis) dan Harvinder Singh (India), mengantarkannya meraih medali emas.
Kholidin tak dapat menyembunyikan rasa bangganya atas prestasi ini. “Alhamdulillah Indonesia dapat merebut medali emas, Masya Allah luar biasa kita baru pertama kali dalam event sebesar ini dapat medali emas,” ungkapnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya, termasuk NPC Indonesia, pemerintah Indonesia, dan masyarakat Indonesia.
Sementara itu, Setiawan mengungkapkan rasa syukur atas sejarah baru yang terukir di divisi double’s recurve men. “Alhamdulillah, sejarah baru terukir. Divisi double’s recurve men bisa sampai ke final dan dimudahkan mendapat medali emas di Nove Mesto-World Ranking Archery Europian Cup,” ujarnya.
Setiawan juga mengakui bahwa persaingan di kejuaraan ini sangat ketat, dengan banyak pemanah besar dunia yang turut berpartisipasi. Namun, dengan tekad dan kerja keras, mereka berhasil meraih kemenangan.
Pencapaian luar biasa ini disambut gembira oleh Pelatih Tim Para Archery Indonesia, Idya Putra Harjianto. Ia mengaku bangga dengan hasil fantastis yang diraih para pemanah Indonesia di Ceko, yang melampaui ekspektasinya.
“Selama ini nomor double’s recurve men Indonesia hanya mampu sampai delapan besar. Sebelumnya sangat sulit untuk bisa bersaing dengan Iran dan China. Nyatanya Iran bisa kami kalahkan di semifinal, dan China kami kalahkan di final. Ini adalah modal mental untuk kami menatap multievent Paralimpiade Paris mendatang,” jelas Idya. (jn02)