Panggung Ambyaran di Taman Balekambang: Joget dan Karaoke Bersama Sobat Ambyar

SOLO, JATENGNOW.COM – Warga Solo menikmati kemeriahan Panggung Ambyaran, acara yang menjadi bagian dari roadshow film Ambyar Mak Byar. Bertempat di Taman Balekambang, acara ini sukses menghibur ribuan penonton dengan suasana penuh nostalgia, musik campursari, dan kebersamaan.

Dibuka dengan kolaborasi antara BION Studios, Universal Mediatainment, dan Pemerintah Kota Surakarta, acara ini menjadi bentuk apresiasi terhadap budaya lokal Solo. Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Disbudpar Kota Surakarta, Gembong Hadi Wibowo, menegaskan pentingnya pelestarian budaya melalui media film dan acara interaktif seperti ini.

“Film ini mempromosikan budaya wong Solo, termasuk musik campursari, ke khalayak yang lebih luas. Harapan kami, budaya ini tetap lestari dan menjadi kebanggaan bersama,” ujarnya.

Para pemain film, seperti GKR Timoer Rumbai, Annisa Hertami, dan Dyah Novia, hadir menyapa penonton dan berbagi cerita di balik layar. Dyah Novia turut memeriahkan acara dengan membawakan dua lagu campursari populer, Ojo Nangis dan Full Senyum, yang diiringi musisi lokal Bakar Musik.

Ajeng Parameswari, Produser Ambyar Mak Byar, mengapresiasi dukungan masyarakat Solo. “Solo bukan hanya latar cerita film ini, tetapi juga akar budaya yang ingin kami kenalkan ke seluruh Indonesia,” katanya.

Selain hiburan musik, acara juga menyajikan pembagian merchandise menarik. Panggung Ambyaran menjadi bukti nyata bahwa campursari tetap hidup di hati masyarakat.

Setelah acara di Taman Balekambang, masyarakat Solo bersiap untuk menghadiri Special Screening film Ambyar Mak Byar di Solo Paragon XXI pada 30 Desember 2024. Tiket untuk acara ini ludes terjual, menunjukkan tingginya antusiasme terhadap film yang menampilkan budaya Solo ini.

Tidak hanya di Solo, roadshow Ambyar Mak Byar akan berlanjut ke berbagai kota, seperti Malang, Surabaya, Kediri, dan lainnya. Tiket sudah bisa dibeli melalui berbagai platform, termasuk Mtix dan TIX ID.

Sobat Ambyar di seluruh Indonesia dapat menikmati film ini di bioskop mulai 9 Januari 2025. Format bioskop yang menghadirkan konser campursari menjadi daya tarik tersendiri.

“Lewat film ini, kami ingin menyebarkan keindahan budaya campursari ke seluruh Indonesia. Mari jadikan ini sebagai langkah menjaga dan merayakan budaya kita bersama,” tambah Ajeng Parameswari. (jn02)

About Author