Paralympic Training Center Karanganyar Dilirik Atlet Internasional, Progres Sudah 40 Persen

0

Paralympic Training Center Karanganyar Dilirik Atlet Internasional, Progres Sudah 40 Persen (JatengNOW/Dok. NPCI)

KARANGANYAR, JATENGNOW.COM – Meski baru mencapai 40 persen pada pekan kedua Agustus 2024, pembangunan Paralympic Training Center di Delingan, Kabupaten Karanganyar, sudah menarik perhatian internasional. Atlet dari berbagai negara dilaporkan tertarik untuk berlatih di fasilitas tersebut, yang diharapkan menjadi pusat kebanggaan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia.

Kesempatan untuk memantau perkembangan pusat pelatihan ini dimanfaatkan oleh para atlet yang akan bertolak ke Paralimpiade 2024. Pada Kamis (15/8/2024) siang, mereka bersama dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menghadiri acara pengukuhan dan pelepasan kontingen Paralimpiade Indonesia.

Di atas lahan seluas 10 hektar, tampak bangunan-bangunan bertingkat dan lapangan sepak bola dengan lintasan atletik berstandar internasional yang mulai terbentuk. Tak hanya di dalam negeri, proyek ambisius ini juga menyita perhatian komunitas olahraga global.

Rima Ferdianto, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) NPC Indonesia, mengungkapkan bahwa beberapa negara telah menyatakan minatnya untuk melakukan joint training camp di Delingan. Salah satu permintaan datang dari cabang olahraga basket kursi roda yang berharap bisa memulai latihan bersama pada Desember 2024.

“Banyak atlet luar negeri yang sudah tertarik untuk bergabung dengan training camp kita. Namun, karena fasilitas tempat tidur belum selesai, latihan bersama kemungkinan baru bisa diadakan tahun depan,” jelas Rima Ferdianto.

Paralympic Training Center nantinya akan dilengkapi dengan ratusan kamar yang bisa menampung lebih dari 500 atlet dan ofisial. Rima menambahkan bahwa tahap pertama pembangunan ditargetkan selesai pada Desember 2024.

“Jika semua sudah selesai, akan ada lapangan bola, atletik, dua gedung olahraga, dan tiga gedung asrama yang bisa menampung lebih dari 500 atlet dan ofisial,” tambahnya.

Rima juga menjelaskan bahwa lokasi Paralympic Training Center sengaja dipilih jauh dari pusat kota, untuk menjaga konsentrasi dan kedisiplinan para atlet. Fasilitas ini disebut-sebut memiliki kesamaan dengan pusat pelatihan di Korea Selatan, yang juga berada di area terpencil namun dengan kualitas udara yang bersih dan segar.

Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun, tidak bisa menyembunyikan rasa kagumnya terhadap proyek ini. Ia mengapresiasi upaya Presiden Joko Widodo yang berinisiatif membangun fasilitas tersebut setelah Paralimpiade Tokyo 2020.

“Ini adalah momen bersejarah bagi NPC Indonesia. Terima kasih kepada Presiden Jokowi. Semoga pembangunan training center ini bisa berjalan lancar dan selesai tepat waktu, sehingga kita bisa segera memanfaatkannya,” ujar Senny Marbun.

Paralympic Training Center ini nantinya akan menjadi rumah bagi belasan cabang olahraga. Namun, cabang balap sepeda dan panahan masih harus berlatih di lokasi lain karena belum tersedia fasilitas yang sesuai di pusat pelatihan ini.

Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, tidak heran jika Paralympic Training Center Delingan menjadi sorotan dan mulai dilirik oleh komunitas olahraga internasional. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *