Pedagang dan Juru Parkir Ikut Khidmat Upacara HUT RI ke-80 di SD Pangudi Luhur Surakarta

Pedagang dan Juru Parkir Ikut Khidmat Upacara HUT RI ke-80 di SD Pangudi Luhur Surakarta (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Ada suasana haru sekaligus penuh makna di halaman SD Pangudi Luhur Surakarta, Minggu (17/8/2025) pagi. Tak hanya siswa yang berdiri rapi mengikuti upacara bendera HUT ke-80 Kemerdekaan RI, tetapi juga para pedagang kaki lima dan juru parkir yang sehari-hari mencari nafkah di sekitar sekolah tersebut.
Sebanyak 530 siswa dari kelas 4, 5, dan 6 berdiri berbaris, bersatu dengan 30 pedagang dan enam juru parkir dalam nuansa merah putih. Bahkan, beberapa gerobak dagangan mereka yang dihias bendera ikut berjajar di halaman sekolah, seolah menjadi simbol bahwa kemerdekaan bukan hanya milik mereka yang duduk di bangku sekolah, melainkan juga milik rakyat kecil yang setiap hari berjuang di jalanan.
Kepala Perwakilan Yayasan Pangudi Luhur Surakarta, Bruder Fransugi, FIC, yang bertindak sebagai pembina upacara, menyampaikan rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia yang kini sudah menginjak usia 80 tahun. Ia berpesan kepada para siswa agar mengisi kemerdekaan dengan belajar sungguh-sungguh demi menggapai cita-cita.
Tak lupa, Bruder Fransugi juga menyapa hangat para pedagang dan juru parkir yang hadir. Ia memberikan pesan agar mereka selalu menjaga kualitas makanan dan minuman yang dijual, karena pembeli mereka adalah anak-anak penerus bangsa.
“Layani dengan senyum, ramah, dan penuh keikhlasan. Semoga rezeki dan kesehatan selalu dilimpahkan untuk panjenengan semua,” ucapnya tulus.
Bagi para pedagang dan juru parkir, ini adalah pengalaman pertama sepanjang mereka berjualan di sekitar Jalan Sugiyopranoto, bisa ikut mengibarkan bendera bersama anak-anak sekolah. Banyak di antara mereka yang tampak berkaca-kaca saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan.
Momentum sederhana namun sarat makna ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bukan hanya diperingati dengan upacara formal, tetapi juga dengan kebersamaan yang menyentuh hati, di mana semua lapisan masyarakat dapat merasakan bahwa mereka adalah bagian dari Indonesia. (jn02)