Pegiat Medsos Gus Raharjo Soroti Dugaan Kades di Boyolali Deklarasi Dukung Paslon Pilkada
Kades Tegalgiri, berinisial NG, memimpin acara tersebut untuk mendukung pasangan Agus Irawan-Dwi Fajar Nirwana di Pilkada Boyolali, serta Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng.

Pegiat Medsos Gus Raharjo Soroti Dugaan Kades di Boyolali Deklarasi Dukung Paslon Pilkada. (jatengNOW/dok)
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Pegiat media sosial Septian Raharjo, atau Gus Raharjo, menyoroti tindakan oknum kepala desa (kades) di Boyolali yang menggelar deklarasi pemenangan untuk pasangan calon dalam pemilihan kepala daerah (pilkada).
Dalam unggahannya, Gus Raharjo memposting video deklarasi dukungan yang berlangsung di Balai Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari.
Kades Tegalgiri, berinisial NG, memimpin acara tersebut untuk mendukung pasangan Agus Irawan-Dwi Fajar Nirwana di Pilkada Boyolali, serta Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng.
Dalam video tersebut, kades mengajak masyarakat menyatakan dukungan penuh: “Saya masyarakat Tegalgiri, mendukung penuh Mas Agus Irawan sebagai Bupati Boyolali periode 2024-2029… Menang, menang, menang!”
Lebih jauh, Gus Raharjo mengungkapkan bahwa kades tersebut memperingatkan perangkat desa dan warganya. Jika ada yang goyah dalam dukungan, ia mengancam akan menindaklanjuti dengan cara sendiri. “Dia seperti preman dalam tindakan kecurangan ini, mengancam anak buahnya agar bersikap totalitas,” tulis Gus Raharjo di media sosial.
Ia menilai tindakan ini meracuni sistem demokrasi di Kabupaten Boyolali. Banyak warga yang merasa muak dan berusaha memberontak, bahkan membuat banner yang berisi protes: “Kami masyarakat tidak ingin jadi korban politik lurah-lurah yang bermasalah.”
Gus Raharjo juga menyebutkan bahwa pengerahan dukungan oleh kades ini adalah hasil dari konsolidasi kades-kades yang mendukung salah satu paslon. Ia mempertanyakan integritas acara-acara yang diadakan di hotel-hotel yang sebelumnya digrebek oleh Bawaslu.
Menyikapi hal ini, Gus Raharjo meminta lembaga terkait untuk mengambil tindakan tegas terhadap oknum kades yang merusak demokrasi. Ia mempertanyakan siapa yang melindungi kades tersebut hingga berani melakukan kecurangan.
Ketua Bawaslu Jateng, Muhammad Amin, mengonfirmasi bahwa kasus dugaan pelanggaran pemilu di Boyolali sedang dalam proses klarifikasi. “Ini di Boyolali, sedang proses klarifikasi,” ungkap Amin saat dikonfirmasi. (JN01)