Pegiat Medsos Soroti Laporan Dana Kampanye PSI yang Berubah dari 180 Ribu Menjadi 24 Miliar, Netizen: Tidak Masuk Akal
SOLO, JATENGNOW.COM – Pegiat media sosial (medsos), Kiki Daliyo soroti berita tentang Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang telah merevisi Laporan Pengeluaran Dana Kampanye (LADK) ke KPU, dari yang awalnya dana kampanye hanya Rp180 ribu menjadi Rp24 miliar melalui postinganya.
Revisi laporan tersebut diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang menyampaikan LADK partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024.
LADK kali ini merupakan hasil perbaikan dari laporan yang pernah dirilis sebelumnya pada 7 Januari 2024 lalu. Pada data penyampaian LADK awal, PSI hanya melaporkan pengeluaran dana kampanye sebesar Rp180 ribu dan penerimaan Rp2 miliar. Nilai pengeluaran dana kampanye yang kecil tersebut dianggap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tak logis dan tak masuk akal.
Pada unggahannya, akun facebook Riski Ariani, menambahkan caption:
Ini partai ngawurnya kebangetan sih.
Kalo salah input mungkin selisihnya gak begitu jomplang.
Tp kalo ini jelas lebih gak mutu lagi. Masak dari 180k jadi 24M?
PSI => Partai Salah Input
Seperti diketahui, pengeluaran kampanye PSI untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sempat disorot public hingga dikritik Bawaslu dianggap tak wajar, mengingat baliho PSI hampir tersebar di setiap bahu jalan sehingga sangat tak mungkin dana kampanye sekecil itu.
Postingan tersebut mendapat 230 komentar dan 301 respon, banyak dari netizen yang merasa janggal dengan PSI. Bahkan akun Riandika mengatakan mungkin saja nominalnya sedikit karena sebagian dibiayai oleh negara.
“Mungkin wajar… Pengeluaran cuma 180 ribu.. Kan pasang baliho sama bikin spaduk oknum aparat.. Jadi mungkin di biayai negara.. Kan yg jadi presiden bapak,” katanya.
Akun @Eman Eman mengatakan jika PSI merupakan sekumpulan anak muda yang haus kekuasaan. PSI kini telah berubah dari partai idealis menjadi partai yang rela melakukan apapun demi merapat kepada kekuasaan.
“PSI itu banyak org muda dan pinter tp karena haus kekuasaan apapun dilakukan termasuk pemilihan ketua nya yg NOL pengalaman,” katanya.
“Itu awal kebohongan publik yg sangat tidak masuk akal. Emang liweutan abis segitu. Kasihan itulah butuhnya pengalaman dan kejujuran. Baru sudah blunder miris deh,” kata Darwita Darwita.
“PSI ini MAIN-MAIN ya!!! –>Masak negara Indonesia (yg memperolehnya dg tumpah darah & nyawa para Pahlawan) akan dibuat MAIN-MAIN.!!!” Kata Yono Ratna. (jn02)
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah rincian perbaikan LADK parpol peserta Pemilu 2024:
1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Total penerimaan: Rp1.005.330.806
Total pengeluaran: Rp800.446.161
2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
Total penerimaan: Rp2.841.667.200
Total pengeluaran: Rp1.097.908.714
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Total penerimaan: Rp183.861.799.000
Total pengeluaran: Rp115.046.105.000
4. Partai Golongan Karya (Golkar)
Total penerimaan: Rp10.018.314.565
Total pengeluaran: Rp4.651.317.912
5. Partai NasDem
Total penerimaan: Rp7.781.026.469
Total pengeluaran: Rp7.631.655.294
6. Partai Buruh
Total penerimaan: Rp4.212.094.815
Total pengeluaran: Rp3.744.764.806
7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia
Total penerimaan: Rp5.808.500.000
Total pengeluaran: Rp5.648.500.000
8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Total penerimaan: Rp12.711.929.760
Total pengeluaran: Rp8.243.335.838
9. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)
Total penerimaan: Rp453.048.200
Total pengeluaran: Rp42.700.400
10. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
Total penerimaan: Rp2.010.000.753
Total pengeluaran: Rp234.035.150
11. Partai Garda Republik Indonesia
Total penerimaan: Rp5.500.000.000
Total pengeluaran: Rp2.118.305.000
12. Partai Amanat Nasional (PAN)
Total penerimaan: Rp29.821.500.000
Total pengeluaran: Rp22.421.475.000
13. Partai Bulan Bintang
Total penerimaan: Rp301.300.000
Total pengeluaran: Rp228.300.000
14. Partai Demokrat
Total penerimaan: Rp8.748.860.395
Total pengeluaran: Rp3.914.375.079
15. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Total penerimaan: Rp33.055.522.406
Total pengeluaran: Rp24.130.721.406
16. Partai Perindo
Total penerimaan: Rp10.148.994.025
Total pengeluaran: Rp9.199.441.525
17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Total penerimaan: Rp20.000.000.000
Total pengeluaran: Rp13.155.000.000
18. Partai Ummat
Total penerimaan: Rp479.128.518
Total pengeluaran: Rp478.137.200