Pembekalan Dai dan Daiyah LDII di Ponpes Budi Utomo: Dakwah Harus Sesuai Quran dan Hadis, Bebas Politik

0

Pembekalan Dai dan Daiyah LDII di Ponpes Budi Utomo: Dakwah Harus Sesuai Quran dan Hadis, Bebas Politik (JatengNOW/Kevin Rama)

SOLO, JATENGNOW.COM – Malam yang penuh antusiasme tampak di Pondok Pesantren Budi Utomo, Solo, saat Ketua DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Solo, Muhammad Zain, menyambut kedatangan Dr. Ahmad Ali, seorang pengurus MUI Pusat dan cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU), untuk memberikan pembekalan bagi para da’i dan da’iyah LDII. Acara yang berlangsung dari pukul 19.30 hingga 21.00 WIB ini bertujuan untuk membekali para da’i dan da’iyah dengan pengetahuan yang mendalam dan strategi dakwah yang efektif di tengah masyarakat.

Ketua DPD LDII Solo, Muhammad Zain, menyampaikan bahwa kedatangan Dr. Ahmad Ali merupakan bagian dari upaya memperkuat ukhuwah Islamiyah serta mempromosikan dakwah yang santun dan bebas dari isu-isu politik.

“Kita berharap dengan adanya kedatangan ini, kita bisa saling tukar ilmu. Apa yang bisa menjadi masukan dari Dr. Ahmad Ali selaku pengurus pusat MUI kepada kita di pondok ini akan kita tindak lanjuti lebih lanjut,” ujar Muhammad Zain.

Ketua DPD LDII Solo, Muhammad Zain (JatengNOW/Kevin Rama)

Dalam kesempatan tersebut, sekitar 1500 mubaligh dan mubalighoh berkumpul di Pondok Pesantren Budi Utomo untuk menerima pembekalan. Mereka diajarkan cara-cara berdakwah yang tidak menyinggung pihak lain dan menjaga ukhuwah Islamiyah di Indonesia.

“Kita inginnya ukhuwah Islamiyah ini benar-benar terbentuk dan terjaga dengan baik di Republik Indonesia,” tambahnya.

Menjelang tahun politik, Muhammad Zain menyampaikan kekhawatiran mengenai dakwah yang ditunggangi oleh kepentingan politik.

“LDII sangat-sangat tidak mentolerir adanya dakwah yang disisipi hal-hal politik, apalagi yang menjatuhkan salah satu paslon atau organisasi lain,” tegasnya.

Para da’i dan da’iyah diinstruksikan untuk fokus pada penyampaian ajaran agama yang sesuai dengan Quran dan Hadis, tanpa menyinggung organisasi atau politik.

“Kami selalu memberikan instruksi kepada warga LDII supaya tunduk dan patuh terhadap pemerintah yang sah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” jelasnya.

Dr. Ahmad Ali, seorang pengurus MUI Pusat dan cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) (JatengNOW/Kevin Rama)

Sementara Itu, Dr. Ahmad Ali juga memberikan motivasi kepada para santri Pondok Pesantren Budi Utomo. Ia menekankan pentingnya belajar sebagai bagian dari jihad, bukan dalam konteks perang, tetapi sebagai upaya sungguh-sungguh dalam menimba ilmu dan mengamalkannya.

“Belajar itu merupakan bagian dari jihad, jadi belajar sungguh-sungguh dan upaya untuk diamalkan itu sudah merupakan jihad,” katanya.

Ia juga mengingatkan para santri untuk terus semangat mengaji dan menghafal, serta mengamalkan ilmu yang diperoleh sebagai bentuk dari hikmah dan anugerah yang besar dari Allah. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *