Pemerintah Kabupaten Blora Lakukan Percepatan Penurunan Stunting dengan Capaian Menjanjikan

Pemerintah Kabupaten Blora Lakukan Percepatan Penurunan Stunting dengan Capaian Menjanjikan (JatengNOW/Dok)
BLORA, JATENGNOW.COM – Pemerintah Kabupaten Blora telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam upaya penurunan angka stunting di wilayahnya. Pada tahun 2023, angka stunting di Kabupaten Blora mengalami penurunan sebesar 4,6 persen.
Bupati Blora, Arief Rohman, menyampaikan apresiasinya kepada semua stakeholder yang telah berkontribusi dalam penurunan angka stunting.
“Penurunan angka stunting ini adalah hasil kerja keras semua pihak. Terutama kontribusi dari Program Bangga Kencana dan upaya percepatan penurunan stunting yang telah dilakukan di Kabupaten Blora,” ujar Arief Rohman saat menghadiri puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tingkat Kabupaten Blora di lapangan eks Pasar Lama, Sabtu (27/4/2024).
Menurut Bupati Arief, data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan angka stunting di Kabupaten Blora mencapai 25,8 persen. Namun, pada 2023, Survei Kesehatan Indonesia (SKI) mencatat penurunan sebesar 4,6 persen, sehingga angka stunting kini berada di 21,2 persen.
Meskipun pencapaian ini patut diapresiasi, Bupati Arief menekankan bahwa penanganan stunting masih merupakan tugas besar bagi Pemerintah Kabupaten Blora. Ia menggarisbawahi pentingnya aksi konvergensi dan gotong royong dari semua komponen masyarakat untuk menuntaskan permasalahan ini.
“Capaian ini masih jauh dari target nasional, yaitu 14 persen pada akhir 2024. Kami memerlukan kerja keras dan kerjasama yang lebih intensif untuk mencapai target tersebut,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Arief juga menyerahkan piagam penghargaan kepada para pemenang lomba dalam rangka peringatan Harganas ke-31. Penghargaan tersebut meliputi Grand Finalis Pasangan KB Lestari 20 tahun tingkat nasional (Joni Siswanto dan Endang Pujowati), Juara Favorit I Busana Terbaik pada Grand Final Apresiasi Tenaga Lini Lapangan Tingkat Nasional (M Arif Sulistiawan), Finalis Penyuluh KB ASN tingkat provinsi (Sutiyono), dan penerima penghargaan Wira Karya Kencana (WKK) dari BKKBN Pusat (Slamet).
“Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kontribusi luar biasa dalam upaya peningkatan kualitas keluarga dan penurunan stunting,” pungkas Bupati Arief. (jn02)