Pemkab Rembang Gelar Musrenbang, Warga Harapkan Perbaikan Infrastruktur

0
WhatsApp Image 2025-03-07 at 09.43.18_bc0102a6

Pemkab Rembang Gelar Musrenbang, Warga Harapkan Perbaikan Infrastruktur (JatengNOW/Miftah)

REMBANG, JATENGNOW.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan untuk menampung aspirasi masyarakat. Salah satu agenda berlangsung di Kecamatan Sumber pada Kamis (6/3/2025), di mana sebanyak 113 usulan disampaikan oleh warga.

Musrenbang ini dihadiri oleh kepala desa, tokoh masyarakat, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta anggota DPRD dari daerah pemilihan (dapil) Sumber-Kaliori. Mayoritas usulan yang muncul berkaitan dengan pembangunan infrastruktur, seperti perbaikan jalan, jembatan, tebing sungai, serta drainase. Selain itu, masyarakat juga mengajukan permintaan terkait normalisasi sungai dan program pelatihan keterampilan.

Salah satu usulan mendesak adalah pembangunan jembatan penghubung Dukuh Sambong, Desa Jatihadi, dengan Desa Sidoluhur, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati. Warga menilai jembatan tersebut perlu segera diperbaiki karena kondisinya sudah tua dan mengalami kerusakan. Selain itu, jalan Klampok di ruas Sekarsari–Jatihadi yang menjadi akses utama warga juga mengalami kerusakan berat dan diusulkan untuk segera diperbaiki.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Rembang, H. Harno, menegaskan bahwa kondisi keuangan daerah saat ini masih dalam tahap pemulihan. Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, Pemkab Rembang diminta untuk melakukan efisiensi anggaran agar tetap bisa memenuhi kebutuhan prioritas.

“Usulan yang masuk akan kita prioritaskan sesuai urgensinya. Saat ini masih ada kebutuhan wajib yang belum teranggarkan dalam APBD dengan total sekitar Rp200 miliar. Kami akan berusaha mengelola anggaran dengan baik,” ujar Harno.

Ia juga menekankan bahwa Pemkab bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) akan segera mengevaluasi usulan yang disampaikan dalam Musrenbang.

“Nanti akan kita bahas kembali dengan Bappeda. Minggu, Senin, dan Selasa harus sudah selesai. Semoga kebutuhan anggaran bisa ditekan agar tidak terlalu membebani keuangan daerah,” jelasnya.

Harno menambahkan bahwa peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi salah satu solusi, namun tetap harus mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat.

“Langkah strategis yang bisa kita ambil adalah menaikkan PAD tanpa memberatkan masyarakat,” tegasnya.

Musrenbang merupakan forum strategis bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi terkait pembangunan daerah. Usulan yang disampaikan dalam forum ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Selain di Kecamatan Sumber, pada hari yang sama Musrenbang juga digelar di Kecamatan Sulang yang dihadiri oleh Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’, serta di Kecamatan Lasem yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Fahrudin. Pemkab Rembang berharap hasil Musrenbang ini dapat menjadi dasar bagi kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat luas. (jn05)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *