Pemkot Solo Siapkan Revitalisasi Monumen Maestro Gesang, Cari Investor Lewat Festival Aset

Pemkot Solo Siapkan Revitalisasi Monumen Maestro Gesang, Cari Investor Lewat Festival Aset (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menanggapi temuan DPRD Solo terkait kondisi Monumen Sang Maestro Keroncong Gesang yang tidak terawat. Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengakui pihaknya sudah lama merencanakan peremajaan monumen yang berlokasi di kawasan Solo Safari atau Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).
“Kami sedang menyiapkan desain peremajaan dan akan mencari investor untuk merenovasi monumen Gesang tersebut,” ujar Respati, Senin (22/9/2025).
Respati menjelaskan, sebelum adanya inspeksi dari DPRD, pihaknya sudah menyusun Detail Engineering Design (DED) sebagai dasar perencanaan. DED itu, lanjutnya, akan dipublikasikan dalam festival aset agar investor maupun pihak swasta yang berminat dapat berkontribusi dalam revitalisasi.
“Kita siapkan DED akan kita buka pada saat festival aset. Nanti silakan investor, swasta, yang mau berkontribusi untuk membuat Monumen Gesang silakan. Kami open kolaborasi,” tegasnya.
Pemkot Solo menargetkan tahun depan sudah ada investor yang siap merenovasi monumen tersebut. Jika terealisasi, monumen Gesang akan dikembangkan sebagai salah satu destinasi baru di kompleks Solo Safari.
“Monumen Gesang ini jika diperbaiki bisa jadi tambahan destinasi di Solo Safari,” imbuh Respati.
Sebelumnya, Komisi IV DPRD Solo menyoroti kondisi monumen yang tidak terawat saat melakukan inspeksi lapangan. Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto, menyayangkan minimnya perhatian Pemkot terhadap monumen yang didedikasikan bagi pencipta lagu legendaris Bengawan Solo itu.
“Keberadaan monumen yang didedikasikan untuk maestro pencipta lagu Bengawan Solo itu jauh dari kata layak. Dan sangat-sangat amat memprihatinkan,” ujar Sugeng, Sabtu (20/9/2025).
Ia menyebut area monumen tampak kusam, kotor, ditumbuhi semak belukar, dan tidak mencerminkan nilai sejarah yang dimilikinya. Menurutnya, kondisi ini mencederai penghormatan terhadap sosok Gesang yang karyanya telah mendunia.
“Almarhum Gesang bukan sekadar musisi. Beliau adalah simbol budaya Solo, bahkan Indonesia,” pungkasnya. (jn02)