Pemprov Jateng Dorong Kolaborasi Wujudkan Smart Province dan Smart City Semarang Raya

Pemprov Jateng Dorong Kolaborasi Wujudkan Smart Province dan Smart City Semarang Raya (JatengNOW/Dok)
SEMARANG, JATENGNOW.COM — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat terwujudnya smart province dan smart city yang mampu memberikan pelayanan publik yang mudah, murah, efektif, dan efisien bagi masyarakat. Upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah, Agung Hariyadi, dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pendampingan Smart Province Jawa Tengah dan Smart City Semarang Raya yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di Kantor Diskominfo Jateng, Selasa (14/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendampingan penyusunan Master Plan atau Rencana Induk Provinsi Cerdas Jawa Tengah.
Agung menjelaskan, penerapan smart city dan smart province akan menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, efisien, inklusif, dan berkelanjutan. Keduanya saling mendukung dalam memperkuat integrasi antarwilayah serta meningkatkan kualitas layanan publik berbasis digital.
“Dengan adanya smart province dan smart city, kita akan dipercaya dan dicintai oleh masyarakat karena mereka merasa dimudahkan dalam pelayanan. Dampaknya akan terasa pada perputaran ekonomi, peningkatan investasi, serta terciptanya keamanan dan kenyamanan masyarakat,” ujar Agung.
Ia menambahkan, Diskominfo Jateng bersama tim ahli tengah memperbarui rencana induk Provinsi Cerdas agar lebih sesuai dengan kebutuhan daerah. Kolaborasi lintas sektor dinilai penting untuk menghasilkan solusi inovatif atas berbagai permasalahan masyarakat di era digital.
Sementara itu, Direktur Akselerasi Teknologi Pemerintah Digital Daerah Kemenkomdigi, Aris Kurniawan, menekankan pentingnya kolaborasi antarwilayah dalam mewujudkan smart province dan smart city, khususnya di kawasan Semarang Raya yang meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, dan Kota Salatiga.
“Harapannya ada semangat yang sama agar wilayah di Semarang Raya bisa saling berbagi beban, masalah, dan solusi. Ini wujud gotong royong kita sebagai warga Indonesia,” tutur Aris.
Ia menambahkan, Kemenkomdigi siap membantu pemerintah daerah mengatasi kendala dalam proses transformasi digital, seperti keterbatasan anggaran maupun sumber daya manusia. “Kami akan bantu fasilitasi kolaborasi dengan sektor swasta atau memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas SDM di Semarang Raya,” tambahnya.
Tenaga Ahli Kemenkomdigi, Prof. Harya Dama Widiputra, menegaskan bahwa smart province bukan hanya soal digitalisasi, tetapi juga inovasi yang menyatukan berbagai sumber daya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kunci smart province adalah inovasi yang terpadu dan berkelanjutan. Tidak selalu harus berbasis teknologi digital, tetapi harus menghasilkan solusi yang berdampak langsung pada kesejahteraan warga,” jelas Guru Besar Universitas Perbanas Jakarta itu.
Prof. Harya menambahkan, enam dimensi utama pembangunan smart province yang menjadi acuan dalam penyusunan rencana induk meliputi smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment. Keenam aspek tersebut akan menjadi pedoman bagi perangkat daerah dalam merancang program yang terintegrasi dan berkesinambungan.
Melalui langkah-langkah tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah optimistis dapat memperkuat transformasi digital di daerah, sekaligus meningkatkan efisiensi layanan publik dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. (jn02)