Pemprov Jateng Gelar Pelatihan Pemandu Wisata Gunung, Respon Antusias Capai 300 Pendaftar

0
WhatsApp Image 2025-08-02 at 16.54.46_7c91ea11

Pemprov Jateng Gelar Pelatihan Pemandu Wisata Gunung, Respon Antusias Capai 300 Pendaftar (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuka program pelatihan baru untuk pemandu wisata gunung, menanggapi meningkatnya jumlah pendaki di wilayah ini. Melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Semarang 1, pelatihan ini mulai dijalankan tahun ini dengan dukungan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng.

Kepala Disnakertrans Jateng, Ahmad Aziz, menjelaskan bahwa program ini lahir dari hasil Training Need Analysis (TNA) yang menunjukkan adanya kebutuhan signifikan akan pemandu wisata gunung. Menurut data dari Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Jawa Tengah, sedikitnya ada 15 gunung yang aktif didaki setiap tahun di provinsi ini.

“Jumlah pendaki yang naik ke gunung-gunung di Jawa Tengah mencapai sekitar 800.000 orang per tahun. Termasuk dari luar negeri yang biasanya membutuhkan lebih dari dua pemandu,” ujar Aziz, Sabtu (2/8/2025).

Pemprov Jateng Gelar Pelatihan Pemandu Wisata Gunung, Respon Antusias Capai 300 Pendaftar (JatengNOW/Dok)

Pelatihan ini akan mencetak pemandu profesional yang tidak hanya memandu jalur pendakian, tetapi juga berperan sebagai pembawa barang hingga penerjemah. Pada tahap awal, pelatihan dibuka untuk 16 peserta dari total 300 pendaftar. Jumlah ini menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat terhadap peluang kerja di sektor wisata alam.

Aziz juga menyebut bahwa pelatihan ini berdampak ganda bagi daerah. Selain meningkatkan keselamatan pendaki, program ini juga mengenalkan budaya lokal dan kearifan tradisional sekitar gunung. Peserta akan dibekali pengetahuan tentang adat istiadat, tradisi, dan pantangan yang berlaku di lokasi pendakian.

“Kalau kita fasilitasi dengan baik, ini bisa meningkatkan keselamatan, pengalaman pendakian, dan pelestarian budaya. Misalnya, pendaki luar negeri bisa lebih menghargai tempat yang mereka datangi,” terangnya.

Kecelakaan yang pernah terjadi di jalur pendakian seperti Gunung Rinjani menjadi pengingat pentingnya kehadiran pemandu profesional yang memahami medan dan budaya setempat.

Pelatihan ini menjadi langkah awal Pemprov Jateng dalam mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten di sektor ekowisata, serta membuka peluang ekonomi baru di kawasan pegunungan. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *