Pemprov Jateng Kejar 2.418 Dapur Gizi untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

Pemprov Jateng Kejar 2.418 Dapur Gizi untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis (JatengNOW/Dok)
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mengakselerasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) demi membangun generasi yang sehat dan tangguh. Meski telah memiliki 335 unit dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Jateng masih membutuhkan 2.418 unit tambahan untuk menjangkau 35 kabupaten/kota secara merata.
Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam rapat koordinasi bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan jajaran kepala daerah di Grhadika Bhakti Praja, Semarang, Kamis (31/7/2025). Luthfi menekankan pentingnya peran SPPG sebagai ujung tombak pelaksanaan MBG.
“Ini bukti keseriusan kita dalam membangun generasi yang sehat dan tangguh. Tapi kita masih butuh lebih banyak SPPG, karena itu adalah kompartemen penting dalam mendukung program MBG,” ujar Luthfi.
Saat ini, Jateng menempati peringkat kedua secara nasional dengan 335 unit SPPG aktif. Namun realisasi penerima manfaat MBG baru mencapai 9,8 persen atau 953.912 orang dari total lebih dari 9,6 juta jiwa. Sasaran MBG mencakup siswa sekolah, balita, ibu hamil, dan menyusui.
Beberapa wilayah seperti Banyumas (32 unit), Blora (21), dan Cilacap (16) telah menunjukkan kemajuan. Sementara daerah seperti Batang, Pekalongan, Semarang, Rembang, Magelang, dan Banjarnegara masih menjadi prioritas intervensi.
Untuk mendukung perluasan program, Pemprov Jateng telah menyiapkan 26 aset tanah seluas hampir 280 ribu meter persegi yang dapat dimanfaatkan bersama instansi lain seperti TNI dan Polri.
“Target SPPG di Jateng harus tercapai. Saat ini baru 335 unit, artinya ada sesuatu yang tersumbat. Maka mumpung seluruh pengemban fungsi ada di sini, mari kita buka penyumbat itu bersama-sama,” tegas Luthfi.
Ia juga mendorong enam strategi utama: pemberdayaan kelembagaan lokal seperti BUMDes dan gapoktan, perbaikan tata kelola pemerintahan, pendataan sasaran, pengawasan sanitasi pangan, monitoring pasokan bahan baku, dan edukasi gizi masyarakat.
Luthfi mengapresiasi kabupaten/kota seperti Jepara yang telah membentuk Satgas MBG sesuai instruksi Mendagri. Ia meminta seluruh kepala daerah segera menerbitkan SK Satgas agar koordinasi dan intervensi berjalan optimal.
Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan BGN, Dadang Hendrayudha, memuji kepemimpinan Gubernur Luthfi dalam mempercepat pelaksanaan MBG di daerah.
“Saya senang dengan pimpinan seperti ini. Beliau tegas, hafal di luar kepala, dan instruksinya jelas,” kata Dadang.
Ia menyebutkan bahwa secara nasional telah aktif 2.378 SPPG yang melayani lebih dari 7,4 juta penerima manfaat. Estimasi anggaran operasional mencapai Rp111,55 miliar per hari atau Rp2,23 triliun untuk 20 hari layanan.
Rakor turut dihadiri Sekda Jateng Sumarno, Wakapolda, Kasdam IV/Diponegoro, Kabinda, 35 kepala/wakil kepala daerah kabupaten/kota, serta Dandim, Kapolres, dan jajaran OPD provinsi yang terkait. (jn02)