Pemprov Jateng Latih Difabel Tanggap Bencana, Gus Yasin: Harus Benar-Benar Siap

0
image

Pemprov Jateng Latih Difabel Tanggap Bencana, Gus Yasin: Harus Benar-Benar Siap (JatengNOW/Dok)

SALATIGA, JATENGNOW.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Palang Merah Indonesia (PMI) terus memperluas akses pelatihan tanggap kebencanaan bagi penyandang disabilitas. Langkah ini dilakukan untuk memastikan difabel memiliki kesiapsiagaan yang memadai saat menghadapi bencana.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, mengatakan keterlibatan difabel tidak hanya sebatas donor darah, namun juga berperan aktif dalam pelatihan kebencanaan yang diselenggarakan PMI dan BPBD di berbagai daerah.

“Kawan-kawan difabel benar-benar ikut andil, bukan hanya mendonorkan darah. Akan tetapi juga dilatih oleh PMI dan BPBD dalam kebencanaan yang ada di Jawa Tengah,” ujarnya saat Penyerahan Penghargaan dan Temu Donor Darah Sukarela ke-50 dan ke-75 kali PMI kabupaten/kota se-Jawa Tengah di Auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Kamis (7/8/2025).

Menurutnya, program ini sudah berjalan di 27 kabupaten/kota di Jawa Tengah dan akan dituntaskan ke delapan daerah lainnya tahun ini.

“Kebencanaan ini tidak memandang difabel atau tidak. Akan tetapi mereka harus benar-benar tanggap,” kata pria yang akrab disapa Gus Yasin itu.

Sekretaris Layanan Inklusi Disabilitas Penanggulangan Bencana (LIDi PB) Kabupaten Semarang, Ratna W, menilai layanan kebencanaan yang inklusif sangat penting agar penanganan bencana dapat mengakomodasi kebutuhan spesifik difabel.

“Selama ini layanan kebencanaan masih memakai standar umum, padahal masing-masing difabel punya kondisi dan kebutuhan yang berbeda,” jelasnya.

Dalam acara tersebut, 2.140 pendonor darah menerima penghargaan, terdiri dari 1.614 pendonor sebanyak 50 kali dan 526 pendonor sebanyak 75 kali. Selain itu, Baznas Provinsi Jateng menyalurkan bantuan berupa 10 unit kursi roda, 10 pasang kruk atau alat bantu jalan, 10 paket Al-Qur’an braille untuk Yayasan Komunitas Sahabat Mata, serta dana Rp20 juta untuk pembangunan Rumah Sahabat bagi semua ragam disabilitas.

PMI se-Jawa Tengah juga menyalurkan dana kebencanaan sebesar Rp190,5 juta untuk wilayah Sirampok, Kabupaten Brebes. Program ini diharapkan tidak hanya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat umum, tetapi juga memastikan difabel memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan bencana di Jawa Tengah. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *