Pemprov Jateng Perluas Operasi Modifikasi Cuaca untuk Tekan Risiko Banjir
Pemprov Jateng Perluas Operasi Modifikasi Cuaca untuk Tekan Risiko Banjir (JatengNOW/Dok)
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) terus mengoptimalkan langkah mitigasi bencana dengan memperluas jangkauan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Upaya ini dilakukan untuk mengendalikan curah hujan sekaligus meminimalisasi risiko banjir di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah.
Kepala BPBD Jateng, Bergas C. Penangguhan, menyebut penggunaan TMC terbukti efektif dalam menekan potensi banjir di daerah rawan. Selama lima hari penerapan modifikasi cuaca, sejumlah wilayah terdampak seperti Semarang dan Demak mulai menunjukkan penurunan genangan.
“Ini efektif dalam arti begini, kami biasanya ada laporan suatu peristiwa kejadian di semua tempat. Kalau ini gak banyak, tidak semua tempat terjadi bencana, seandainya bencana juga kategorinya hanya di lokal saja,” ujar Bergas seusai mengikuti rapat koordinasi di Kantor Gubernur Jateng, Rabu (29/10/2025).
Menurutnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana menambah satu unit pesawat untuk memperkuat operasi modifikasi cuaca. Selama ini, hanya satu pesawat yang beroperasi di wilayah Pantura seperti Semarang dan Demak.
Dengan tambahan armada tersebut, cakupan operasi dapat diperluas hingga wilayah Solo Raya dan Jawa Tengah bagian selatan. “Jadi semua potensi yang ada di Jawa Tengah yang rawan bencana akan dilakukan modifikasi cuaca, karena satu dianggap masih kurang, maka akan ditambah,” lanjut Bergas.
Posko operasi TMC berada di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang. Pesawat akan beroperasi berdasarkan pemantauan pergerakan awan yang diperoleh dari prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
TMC di Jawa Tengah telah dilaksanakan sejak Sabtu (25/10/2025) dan dijadwalkan berlangsung selama lima hari hingga Rabu (29/10/2025). Bergas menambahkan, perpanjangan operasi masih dalam tahap koordinasi dengan pihak terkait. “Informasi yang saya terima adalah katanya sampai 29, hari ini, kita lihat perkembangan. Belum bisa memperkirakan, karena kami baru dapat informasi tadi, hanya tambahan pesawat untuk OMC,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengapresiasi dukungan BNPB dengan penambahan satu unit pesawat guna memperluas jangkauan modifikasi cuaca. Ia berharap langkah ini mampu mengendalikan curah hujan sekaligus mempercepat penanganan banjir di wilayah Pantura dan daerah rawan lainnya.
“Termasuk rekayasa cuaca, nanti akan kita tambah satu pesawat yang akan memback-up Solo, karena datangnya awan (ke Pantura) dari Solo,” tandas Gubernur Luthfi. (jn02)
