Pemprov Jateng Raih Skor Tinggi SPI KPK, Pj Gubernur Minta Pelayanan Publik Terus Ditingkatkan
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mendorong jajarannya untuk terus meningkatkan pelayanan publik, meskipun Pemprov Jateng telah mendapatkan skor tinggi pada Survei Penilaian Integritas (SPI) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada Rapat Koordinasi Optimalisasi Pelaksanaan SPI di Kantor Gubernur, Selasa (26/3/2024), Nana mengungkapkan, “Dapat SPI tinggi dari KPK itu tidak mudah. Nilai tersebut merepresentasikan persepsi masyarakat terhadap perilaku korupsi di pemerintahan.”
Nana menegaskan bahwa skor survei bergantung pada persepsi masyarakat, yang dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan, wawasan, dan pengalaman mereka saat berinteraksi dengan instansi pemerintah.
“Maka, sekecil apapun perbaikan pelayanan kita, masyarakat harus mengetahuinya. Kita ingin membangun opini positif bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik saat ini sudah antikorupsi, cepat, mudah, murah, dan pasti,” paparnya.
Nana menambahkan bahwa skor Pemprov Jateng lebih tinggi dari rata-rata nasional, yaitu 74. Ia menegaskan bahwa perbaikan pelayanan kepada masyarakat akan terus dilakukan.
“Baik saat mencari informasi, memperoleh layanan publik, atau mengurus perizinan,” imbuhnya.
Nana juga menjelaskan bahwa untuk meningkatkan nilai SPI, Pemprov Jateng melakukan sosialisasi intensif, penyuluhan, dan kampanye antikorupsi kepada seluruh lapisan masyarakat melalui berbagai kanal informasi.
Sementara itu, Direktur Koordinasi Supervisi dan Pencegahan KPK RI Wilayah III, Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama, mengatakan bahwa SPI merupakan salah satu indikator perilaku korupsi. Nilainya mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun.
“Tahun ini, rata-rata nasional mengalami penurunan. Rata-ratanya masih di bawah 74. Perlu diingat bahwa ini adalah rata-rata, bukan skor setiap provinsi, kabupaten/kota, maupun kementerian/lembaga,” paparnya.
Bahtiar menjelaskan bahwa skor SPI di bawah 71 menunjukkan tingkat integritas yang masih rentan. (jn02)