Pemuda Gereja Mennonite Belanda Kunjungi Ponpes Hasyim Asy’ari Bangsri Jepara

0

Pemuda Gereja Mennonite Belanda Kunjungi Ponpes Hasyim Asy’ari Bangsri Jepara (JatengNOW/Ardiansyah)

JEPARA, JATENGNOW.COM – Pemuda Gereja Mennonite Belanda mengunjungi Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Bangsri, kabupaten Jepara. Ini sebagai bentuk kerukunan dan toleransi antar umat beragama.

Enam belas pemuda dan pemudi dari berbagai jemaat gereja mennonite di Belanda diterima pengasuh pondok pesantren KH. Nuruddin Amin (Gus Nung) dan Nyai Hj. Hindun Anisah di aula pondok tahfidz joglo Hasyim Asy’ari Bangsri Jepara.

Mereka didampingi Heri Purwanto dari Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI), pendeta Danang Kristiawan dari Gereja Injili Tanah Jawa (GITJ) Jepara, pendeta Danang Tutut Arifal GITJ Maranatha Ploso Kudus dan Utari GKMI Bangsri Jepara.

Heri Purwanto mengatakan, kunjungan kaum muda Mennonite Belanda dilaksanakan selama 3 (tiga) Minggu di Indonesia sejak 27 Juli hingga 14 Agustus 2024.

Selama di Indonesia, mereka akan membangun persekutuan dan merayakan iman bersama-sama dalam sharing dan learning dengan gereja-gereja GITJ, GKMI, dan JKI, sejarah gereja-gereja Mennonite di Indonesia.

Kemudian, pelayanan gereja di daerah perkotaan dan pedesaan, penginjilan dan pemuridan, pelayanan kaum muda dan digital media, musik dan gospel, budaya, agama dan kepercayaan di Indonesia, kearifan lokal, perdamaian lintas iman dan toleransi, penanganan resiko bencana, kuliner, host family dan keramahtamahan, lingkungan hidup hingga menikmati keindahan alam Indonesia.

“Sebagai bentuk toleransi kerukunan umat beragama, salah satunya mengunjungi pondok pesantren,” kata dia, Selasa (13/8/2024).

Diharapkan mereka belajar, dengan nilai-nilai kerjasama, sikap saling menghargai satu dengan yang lain.

Gus Nung menyambut baik kedatangan pemuda gereja mennonite sebagai bentuk perjumpaan dan hubungan antar ummat beragama.

“Kami bersama Bunda Hindun sering terlibat dalam dialog antar ummat beragama dan memberikan pendidikan toleransi kepada para santri di pondok. Toleransi antar sesama pemeluk agama maupun antar ummat beragama”, tutur Gus Nung. (jn03)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *