Pendapatan Asli Daerah Solo Tak Target, Gibran Janji Evaluasi
SOLO, JATENGNOW.COM – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Solo selama dua tahun berturut-turut, yakni 2022 dan 2023, tidak mencapai target. Hal ini disoroti oleh DPRD Solo.
Ketua Fraksi PDIP Solo, YF Sukasno, mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Solo pada pembahasan APBD Perubahan 2023, meminta penurunan target PAD sebanyak 4,65 persen atau Rp 820 miliar menjadi Rp 782 miliar.
Permintaan penurunan target PAD itu disetujui DPRD Solo. Alasan menurunkan target PAD karena Pemkot Solo merasa pesimis untuk bisa mencapai target yang ditentukan.
Sukasno menyoroti bahwa selama ini Kota Solo banyak event dan objek wisata dipenuhi wisatawan. Namun, hal itu tidak sebanding dengan PAD Solo yang tidak target.
“Tahun ini banyak event dan investasi yang dilakukan di Solo, tetapi tidak berdampak positif pada pemasukan daerah (PAD),” ucap Sukasno.
Ia menambahkan bahwa pada 2022, target PAD Kota Solo di tahun 2022 sebesar Rp 740 miliar. Namun, realisasinya hanya Rp 647 miliar atau 87,48 persen.
“Targetnya tidak tercapai, masih kurang 12,52 persen atau sekitar Rp 12,52 miliar,” katanya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak menampik jika PAD Solo tersebut tidak target. Dia pun akan melakukan evaluasi.
“Ya nanti kita evaluasi ya (PAD tak target),” ujar Gibran seusai menyerahkan Daftar Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) APBD 2024 di Balai Kota, Kamis (28/12).
Sementara itu, untuk APBD 2024 Kota Solo sebesar Rp2,2 triliun. Untuk pendapatan daerah atau mengalami penambahan sebesar Rp34 miliar setelah pembahasan Pemkot bersama DPRD. Sedangkan untuk belanja daerah dialokasikan sebesar Rp2,3 triliun atau bertambah Rp57 miliar setelah pembahasan bersama.
Gibran meminta kepala dinas atau OPD segera mengeksekusi anggaran untuk kepentingan warga. Dia juga meminta ASN berhati-hati agar tidak terjerat korupsi.
“Ya hati-hati saja ya, seperti tahun-tahun sebelumnya (APBD) dilaksanakan dengan cepat, tapi penuh dengan kehati-hatian (jangan korupsi,” pungkasnya. (jn02)