Pengalaman Perjalan Di Vietnam Part 1, Kisah dari Ho Chi Minh City

0

The Independence Palace Kota Ho Chi Minh, Vietnam (JatengNOW/Kevin Rama)

JATENGNOW.COM – Vietnam, negara yang dikenal dengan nama resmi Republik Sosialis Vietnam, terletak di Asia Tenggara dengan pesona yang tak tertandingi. Berbatasan dengan Tiongkok di utara, Laos di barat laut, Kamboja di barat daya, dan Laut Tiongkok Selatan di timur, Vietnam memukau dengan keindahan alamnya, budaya yang kaya, dan sejarah yang penuh warna. Dari pegunungan di utara, dataran subur di delta sungai, hingga pantai berpasir putih di selatan, Vietnam menawarkan pemandangan alam yang beragam dan menakjubkan.

Sungai Mekong, salah satu sungai terpanjang di Asia, mengalir melalui bagian selatan Vietnam, menjadi sumber kehidupan bagi jutaan penduduknya. Negara ini juga memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa, dengan flora dan fauna yang unik serta endemik.

Suasana Kota Ho Chi Minh, Vietnam (JatengNOW/Kevin Rama)

Kali ini, penulis bersama Redaksi JatengNOW berkesempatan mengunjungi Vietnam, tepatnya di Kota Ho Chi Minh, selama tiga hari pada Senin hingga Rabu (24-26 Juni 2024). Dalam tulisan berseri ini, kami akan membagikan pengalaman dan cerita menarik dari perjalanan kami menjelajahi Negeri Naga Bermata Biru ini.

Perjalanan kami dimulai dari Bandara Internasional Yogyakarta pada hari Minggu, 23 Juni 2024. Rencana keberangkatan ini sudah kami siapkan sejak tiga bulan sebelumnya untuk mendapatkan tiket dengan harga lebih murah. Kami terbang dari Bandara YIA menuju Kuala Lumpur dengan waktu tempuh sekitar dua jam, melakukan dua kali transit di Kuala Lumpur dan Singapura sebelum akhirnya tiba di Vietnam. Kami mendarat di Bandara Internasional Tan Son Nhat, Ho Chi Minh City, pada Rabu, 24 Juni 2024

Di bagian imigrasi bandara Tan Son Nhat, antrean cukup panjang. Mungkin saat itu bertepatan dengan liburan sekolah sehingga wisatawan membeludak. Setidaknya membutuhkan waktu 30 hingga 45 menit untuk menyelesaikan proses pemeriksaan imigrasi. Setelah semuanya kelar, kami keluar dari pintu kedatangan, dan suasananya sekilas mirip Bandara Adi Soemarmo Solo.

Pelat Pemberitahuan di Internasional Tan Son Nhat, Ho Chi Minh City (JatengNOW/Kevin Rama)

Penumpang yang datang disambut bak bintang film, dengan banyak orang menunggu tamu atau sanak saudara di luar, termasuk driver taksi yang menawarkan jasa. Kekhawatiran akan kejahatan scam sempat terbersit saat menginjakkan kaki di Ho Chi Minh. Beruntung, sebelum berangkat kami membaca berbagai referensi agar terhindar dari scam, sehingga kami aman dari kejahatan yang tidak bertanggung jawab.

Usai keluar dari bandara, kami langsung mencari transportasi umum. Kami memilih bus dari Bandara Tan Son Nhat ke Ben Thanh Distrik 1 dengan nomor 152 berwarna biru. Parkir bus ini terletak di sisi kanan pintu keluar kedatangan. Jangan khawatir, kru bus sangat ramah meskipun banyak kabar tentang scam di Vietnam.

Harga tiket bus dari bandara Tan Son Nhat ke Ben Thanh Distrik 1 adalah 5.000 Dong Vietnam atau sekitar Rp3.200 per orang. Jika membawa koper, juga dikenakan tarif satu orang, yaitu 5.000 Dong Vietnam. Dengan bus ini, kami menuju Aluna Ben Thanh Hotel yang terletak di jalan 48-50 Nguyen An Ninh, Dist 1, Ho Chi Minh City.

Lalu lintas di jalan kota Ho Chi Minh (JatengNOW/Kevin Rama)

Dalam perjalanan menuju hotel, kami melihat beberapa bangunan yang memperlihatkan budaya Vietnam. Budaya Vietnam merupakan perpaduan dari berbagai pengaruh, termasuk Tiongkok, India, dan Prancis. Mayoritas penduduknya menganut agama Buddha dan Taoisme, meskipun ada juga minoritas Kristen, Katolik, dan Islam. Vietnam memiliki banyak situs bersejarah yang menarik banyak wisatawan setiap tahunnya.

Mungkin kami merasa Jakarta adalah kota dengan lalu lintas yang semrawut, namun berkendara di Kota Ho Chi Minh juga menguras emosi karena kondisi jalanan yang padat. “Tin tin tin” mungkin itu yang akan Anda dengar sepanjang jalan, bahkan sopir bus yang kami tumpangi pun sering membunyikan klakson. Perjalanan menggunakan bus ini memakan waktu kurang lebih 20 menit dari bandara, dan kami turun di pusat Hartel bus, Trạm trung chuyển xe buýt Sài Gòn. Dari pusat Hartel bus, kami berjalan sekitar 8 menit menuju hotel.

Kuliner khas Vietnam, Pho (JatengNOW/Kevin Rama)

Setelah menyegarkan diri dengan beristirahat dan mandi di hotel, kami langsung berburu kuliner di sekitar. Makanan Vietnam terkenal dengan kelezatan dan kesegarannya, menggunakan bumbu segar dan rempah-rempah. Kali ini, kami mencoba Pho, makanan berkuah kaldu sapi khas Vietnam yang disantap bersama mi putih kenyal, irisan daging, dan sayuran segar. Tentunya, Pho yang kami makan bersertifikat halal. Harga Pho sekitar 65.000 Dong atau Rp42.000. Sedangkan minuman dibanderol dengan harga 30.000 Dong atau Rp19.100.

Pengalaman perjalanan di Vietnam baru saja dimulai. Nantikan cerita selanjutnya, di mana kami akan menggambarkan suasana Kota Ho Chi Minh lebih dekat, menjelajahi monumen bersejarah, dan menyajikan sudut-sudut kota yang menakjubkan. (bersambung) (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *