Perang Obor Tegalsambi dan Jembul Tulakan Jadi Ikon Wisata Jepara
JEPARA, JATENGNOW.COM – Atraksi perang obor di Desa Tegalsambi dan prosesi Jembul Tulakan di Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo, menarik perhatian banyak orang, tak hanya dari lokal, tapi juga nasional dan mancanegara.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyana, menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Desa Tegalsambi yang telah melestarikan tradisi perang obor. Tradisi ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI.
Edy mengajak masyarakat untuk terus melestarikan, mengembangkan, dan mengenalkan tradisi serta nilai-nilai luhur sejarah dan budaya lokal.
“Kalau boleh, nanti perang obor ini kita tampilkan juga di lokasi pariwisata seperti pantai, untuk menarik minat wisatawan yang lebih luas,” kata Edy.
Lebih lanjut, Edy meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika untuk membranding perang obor sebagai ikon pariwisata Jepara.
Pada hari yang sama, Edy juga menghadiri prosesi Jembul Tulakan, yang merupakan acara sedekah bumi di Desa Tulakan.
Edy menilai Jembul Tulakan unik, atraktif, menarik, dan memiliki nilai historis yang terkait dengan ketokohan Pahlawan Nasional Ratu Kalinyamat.
Oleh karena itu, Edy berharap prosesi Jembul Tulakan perlu dikenalkan ke seluruh masyarakat.
“Kalau perlu, undang bule-bule, karena di Jepara itu ada seribuan (WNA), tontonkan,” ujarnya.
Edy juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung upaya-upaya pelestarian budaya di Jepara.
“Kenalkan bahwa tiap desa itu ada budaya-budaya yang sangat luar biasa. Narasikan juga dengan bahasa yang sudah di-translate,” pungkasnya. (jn02)