Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Jawa Tengah: Komitmen Pemerintah Provinsi dalam Budayakan Antikorupsi

0
image-6

Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Jawa Tengah: Komitmen Pemerintah Provinsi dalam Budayakan Antikorupsi (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar acara bertema “Menumbuhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju” di Gumaya Tower Hotel, Semarang, pada Selasa (3/12/2024). Acara ini menjadi momen penting untuk membudayakan nilai-nilai antikorupsi di kalangan aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat luas.

Inspektur Provinsi Jateng, Dhoni Widianto, dalam sambutannya menjelaskan bahwa salah satu target utama pada tahun 2024 adalah meningkatkan kesadaran antikorupsi di kalangan ASN, serta melibatkan siswa SMA/SMK melalui edukasi dan talkshow antikorupsi.

“Kami mengajak siswa-siswi SMA/SMK untuk mendengarkan materi dari berbagai narasumber, termasuk penyuluh antikorupsi dari Kompak Api (Komunitas Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas),” ujarnya.

Acara ini juga diisi dengan talkshow yang menghadirkan pembicara dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Jawa Tengah. Peserta yang hadir terdiri dari berbagai elemen, termasuk perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng, kabupaten/kota, sekolah, serta penyuluh antikorupsi di wilayah Jateng. Selain itu, kegiatan ini juga diselenggarakan serentak di 29 daerah di Jawa Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, Dhoni turut menyampaikan bahwa pada tahun 2023, KPK memberikan penilaian positif kepada Jawa Tengah melalui Survei Penilaian Integritas (SPI), dengan skor 77,9, yang menempatkan provinsi ini pada kategori Provinsi Besar.

“Skor tersebut merupakan yang tertinggi di kategori Provinsi Besar, dan kami berharap pada survei tahun 2024 ini, Jateng dapat mempertahankan hasil yang baik,” ujarnya.

Menurut Dhoni, penanggulangan korupsi memerlukan keterlibatan semua pihak. “Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang harus ditangani bersama. Masyarakat juga perlu dilibatkan dalam memerangi korupsi,” tambahnya.

Pj. Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyatakan bahwa Pemprov Jateng berkomitmen untuk terus melakukan langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan korupsi.

“Kami terus berupaya mengajak kabupaten/kota untuk meningkatkan pencegahan korupsi dan memberikan edukasi kepada masyarakat,” kata Nana.

Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Pemprov Jateng telah membentuk 29 Desa Antikorupsi yang diharapkan dapat terus berkembang di masa depan. Selain itu, terdapat Pergub Nomor 10 Tahun 2019 tentang Implementasi Pendidikan Antikorupsi yang telah berjalan dengan baik sebagai pedoman bagi ASN untuk menghindari praktik korupsi.

Sebagai penghargaan atas kontribusi dalam upaya pemberantasan korupsi, Pemprov Jateng juga memberikan sejumlah penghargaan kepada instansi dan individu yang telah berperan aktif, seperti dalam Lomba Gerak Kreasi Lagu Saya Perempuan Antikorupsi, Lomba Poster Antikorupsi, dan penghargaan untuk kepatuhan LHKPN 2023 Terbaik. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *