Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia: Usia Perokok Muda di Banjarnegara Mengkhawatirkan, Edukasi Bahaya Rokok Dimasifkan
BANJARNEGARA, JATENGNOW.COM – Usia perokok di Banjarnegara yang semakin muda menjadi keprihatinan Penjabat Bupati Banjarnegara, Muhammad Masrofi. Hal ini mendorongnya untuk mendorong edukasi mengenai bahaya rokok terus dimasifkan.
Masrofi menyampaikan hal tersebut saat Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Alun-Alun Banjarnegara, Minggu (2/6/2024). Menurutnya, paparan rokok menjadi salah satu faktor risiko utama beberapa penyakit kronis yang dapat berakibat fatal.
Dia menambahkan bahwa asap rokok tidak hanya membahayakan perokok, tetapi juga orang lain di sekitar mereka yang terpapar secara tidak langsung, atau disebut perokok pasif.
“Perokok pasif bahkan lebih berisiko bahayanya. Berdasarkan data WHO, 1,2 juta manusia meninggal setiap tahunnya akibat asap rokok walaupun tidak merokok,” beber Masrofi.
Berdasarkan data di Kabupaten Banjarnegara, prevalensi perokok usia di atas 10 tahun merupakan tertinggi kedua di Jawa Tengah, yaitu sebesar 32,31 persen pada tahun 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 menunjukkan usia perokok kali pertama semakin muda, yaitu usia 10-14 tahun naik dari 34,2 persen menjadi 36,81 persen. Sedangkan usia 15-19 tahun naik dari 39,8 persen menjadi 40,57 persen.
“Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan dan harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” tegas Masrofi.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara telah berkomitmen melalui Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Kawasan Tanpa Rokok, sebagai bentuk upaya serius dalam melindungi masyarakat dari bahaya rokok.
Diperlukan peran aktif dan komitmen semua pihak, termasuk pimpinan organisasi perangkat daerah, rumah sakit pemerintah dan swasta beserta seluruh staf, untuk menegakkan Perda Kawasan Tanpa Rokok di lingkungan masing-masing.
“Edukasi tentang bahaya rokok dan Perda Kawasan Tanpa Rokok harus terus dilakukan secara masif kepada semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali,” lanjut Masrofi.
Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara, Latifa Hesti Puwaningtyas, mengatakan beberapa rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Kabupaten Banjarnegara di antaranya adalah apel bersama, ikrar dan penandatanganan komitmen untuk mewujudkan kawasan tanpa rokok di Banjarnegara, dan komitmen tidak merokok di kawasan tanpa rokok.
Ikrar ditandatangani oleh Pj Bupati Banjarnegara, Sekretaris Daerah, Forkompimda, para kepala OPD di lingkungan Pemkab Banjarnegara, dan pihak Kementerian Agama di Banjarnegara.
“Kegiatan lain dalam rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia adalah Senam Germas, teatrical hari tanpa tembakau sedunia, pelayanan kesehatan serta kampanye Hari Tanpa Tembakau Sedunia keliling alun-alun Banjarnegara,” kata Latifa. (jn02)