Peringati Hari Lahir Pancasila, Jateng Ajukan Toleransi dan Gotong Royong

0
image-8

Peringati Hari Lahir Pancasila, Jateng Ajukan Toleransi dan Gotong Royong (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengajak seluruh masyarakat untuk terus membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disampaikannya dalam peringatan Hari Lahir Pancasila Tingkat Provinsi Jateng yang digelar di halaman kantor Gubernur, Jalan Pahlawan Semarang, Sabtu (1/6/2024).

Menurut Nana, Pancasila dengan nilai-nilainya, seperti inklusivitas, toleransi, dan gotong royong, sudah tertanam kuat dalam kehidupan masyarakat Jawa Tengah. Hal ini terlihat dari tingginya toleransi antarumat beragama dan semangat gotong royong yang tinggi saat ada permasalahan.

“Sikap inklusivitas dan gotong royong ini sudah menjadi budaya masyarakat Jawa Tengah. Kita terus bahu-membahu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jateng,” jelas Nana.

Tema Hari Lahir Pancasila tahun 2024 adalah “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045”. Nana mengajak seluruh masyarakat untuk merenungkan kembali makna Pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika,” kata Nana.

Semangat Pancasila juga dirasakan oleh masyarakat dari berbagai etnis yang tinggal di Jawa Tengah. Mereka merasakan kerukunan dan persaudaraan serta hubungan antaretnis di Jawa Tengah yang selalu terjaga dengan baik.

“Di Jawa Tengah, kerukunan antarumat beragama dan etnis sangat terjaga. Kami dari berbagai suku, agama, golongan, budaya, dan di Semarang ini khususnya, rukun. Dan pada umumnya di Jateng, kita baik-baik saja, tidak ada masalah,” kata Sam Wakum, tokoh Papua di Jawa Tengah.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya menjaga kebhinekaan dengan berbagai program dan kebijakan. Salah satunya adalah dengan memfasilitasi pertemuan antarumat beragama dan etnis.

“Kami diberikan kantor sekretariat di Gedung Wisma Perdamaian. Itu bentuk perhatian, toleransi dari pemerintah ke kita masyarakat dari berbagai etnis,” ujar Etika Halawa, Ketua Himpunan Masyarakat Nias di Jateng.

Momen Hari Lahir Pancasila ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan semangat Pancasila, Indonesia dapat mencapai cita-citanya menjadi bangsa yang maju dan sejahtera.

“Kita harus membaur, tanpa membedakan satu sama lain. Itu memberi satu kekuatan untuk Pancasila dan UUD 1945,” kata Markus Romera, anggota FPK asal Merauke Papua. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *