Perjalanan Delapan Hari di Tanah Suci, Jadi Saksi Cinta Ahmad Luthfi Pada Istri dan Alif
MAKKAH, JATENGNOW.COM – Makkah, yang sedang diselimuti udara dingin dengan suhu belasan derajat Celsius pada Januari, menjadi saksi perjalanan penuh cinta Ahmad Luthfi bersama putra keduanya, Mohammad Alif Daffa, dalam menjalankan ibadah umrah. Malam itu, lantai marmer Masjidil Haram bergema oleh hentakan roda kursi yang didorong Ahmad Luthfi, mendampingi Alif yang merupakan penyandang disabilitas.
Ahmad Luthfi, calon gubernur Jawa Tengah dan mantan Kapolda Jateng, membawa putranya mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali di lantai dua Masjidil Haram. Sambil melantunkan talbiyah, ia menahan air mata yang mulai mengalir saat mengingat momen-momen berharga bersama almarhumah istrinya, Nurina Mulkywati, yang telah berpulang pada 2019.
“Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk. La syarika laka,” bacaan talbiyah keluar dari bibir keduanya saat mengelilingi Ka’bah di lantai dua Masjidil Haram.
Ibadah umrah kali ini adalah yang kedua kalinya bagi Ahmad Luthfi bersama Alif, yang akrab disapa Abang. Setiap putaran thawaf diiringi doa untuk keluarga, warga Jawa Tengah, dan terutama untuk mendiang istri tercintanya. Dengan penuh cinta, ia juga mendorong kursi roda Alif selama pelaksanaan Sa’i dari Bukit Safa ke Marwah sebanyak tujuh kali, tanpa sedikit pun mengeluh.
Di Raudhah, Masjid Nabawi, Ahmad Luthfi kembali mendampingi putranya berdoa di salah satu tempat paling mustajab. Ia menyebutkan bahwa Abang adalah amanah yang dititipkan oleh istrinya sebelum wafat. “Jaga Abang,” katanya menirukan pesan terakhir sang istri.
Sebagai seorang ayah, Ahmad Luthfi tak hanya mengayomi Alif dengan penuh cinta, tetapi juga memberikan perhatian luar biasa pada kebutuhan putranya. Mulai dari membopong Alif dari kursi roda ke mobil hingga memastikan segala keperluannya terpenuhi selama perjalanan ibadah.
Delapan hari di Tanah Suci menjadi lebih dari sekadar perjalanan spiritual. Bagi Ahmad Luthfi, ini adalah wujud cinta yang tulus kepada keluarga dan dedikasi yang menginspirasi. Momen ini menjadi pengingat bahwa meski dalam kesibukannya sebagai tokoh publik, cinta kepada keluarga tetap menjadi prioritas utama.
Dengan menyelesaikan semua rangkaian ibadah umrah, Ahmad Luthfi memperlihatkan teladan sebagai seorang ayah yang berbakti, suami yang setia, dan pemimpin yang peduli. Perjalanan tersebut menjadi saksi cinta abadi Ahmad Luthfi kepada istri dan putranya, sekaligus bukti bahwa cinta dan tanggung jawab mampu mengalahkan segala keterbatasan. (jn02)