Persija Jakarta Bidik Kemenangan di Kandang Persis, Mauricio Souza: Jangan Terjebak Euforia

pelatih Persija Mauricio Souza (JatengNOW/Benediktus Candra)
SOLO, JATENGNOW.COM – Persija Jakarta bertekad melanjutkan tren positif saat menantang Persis Solo pada lanjutan Super League 2025-2026 di Stadion Manahan, Sabtu (16/8/2025) pukul 19.00 WIB. Meski baru saja menang telak 4-0 atas Persita Tangerang, pelatih Persija Mauricio Souza menegaskan timnya tak boleh larut dalam euforia.
“Besok itu pertandingan baru dan harus melakukan pertandingan yang baik. Pertandingan dengan Persita Tangerang sudah lewat,” ujar Mauricio dalam konferensi pers, Jumat (15/8/2025).
Pelatih asal Brasil itu menyebut Persis sebagai lawan tangguh, apalagi bermain di depan pendukung sendiri. Laskar Sambernyawa datang dengan modal kemenangan atas Madura United pada laga sebelumnya.
“Tim Persis Solo sangat kuat, tapi kita tidak memikirkan satu pemain saja. Kita harus memperhatikan semua titik dari Persis Solo. Mereka punya hasil baik, dan saya tahu tidak akan mudah. Jadi, kita harus berusaha agar bisa memenangkan pertandingan ini,” tegasnya.
Skuad Macan Kemayoran dalam kondisi bugar setelah menjalani latihan rutin sebelum bertolak ke Solo. Namun, mereka kehilangan gelandang asal Jepang, Ryo Matsumura, yang cedera dan harus absen lama.
Catatan Persija di Stadion Manahan juga kurang memuaskan. Dari empat laga terakhir, mereka belum sekalipun menang—dua kali imbang dan dua kali kalah dari Persis. Meski begitu, bek sayap Persija, Rio Fahmi, optimistis timnya bisa memutus tren negatif tersebut.
“Kita datang dengan misi berbeda, skuad berbeda, dan gairah berbeda. Insyaallah, kita semua ingin memenangkan pertandingan besok,” kata Rio.
Musim ini, Persija diperkuat 10 pemain asing, mayoritas dari Brasil. Rio memastikan keberadaan mereka justru menambah kekuatan tim.
“Kita sangat welcome dengan pemain-pemain tersebut karena satu tujuan, membawa Persija juara. Di luar latihan kita membangun kebersamaan, bahkan saling belajar bahasa, pemain Indonesia sedikit bahasa Brasil dan sebaliknya,” ujarnya. (jn02)