Persijap Jepara Tumbang di Kandang Madura United, Mario Lemos Akui Laskar Kalinyamat Kehilangan Fokus di Menit Akhir

0
image

Persijap Jepara Tumbang di Kandang Madura United, Catat Enam Kekalahan Beruntun (JatengNOW/ dok. Ileague)

PAMEKASAN, JATENGNOW.COM – Tren negatif belum bisa diputus oleh Persijap Jepara. Dalam laga pekan ke-12 BRI Super League 2025/26, tim berjuluk Laskar Kalinyamat harus mengakui keunggulan Madura United FC dengan skor tipis 1-2, di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (9/11/2025) malam.

Persijap sejatinya memulai pertandingan dengan baik setelah Indra Arya mencetak gol cepat pada menit ke-3. Namun, keunggulan itu sirna di penghujung babak pertama ketika Jorge Ambrosio Mendonca menyamakan kedudukan pada menit ke-45+4. Petaka bagi Persijap datang di masa tambahan babak kedua lewat gol Aji Kusuma pada menit ke-90+4 yang memastikan kemenangan tuan rumah.

Pertandingan berlangsung keras dan penuh tensi tinggi. Wasit harus mengeluarkan tiga kartu merah sepanjang laga. Dua di antaranya diterima pemain Persijap, yakni Dicky Kurniawan pada menit ke-33 dan Zahran Rizki di menit ke-90+6. Sementara satu kartu merah untuk Madura United diberikan kepada Taufik Hidayat pada menit ke-61 setelah melakukan pelanggaran keras.

Kekalahan ini menjadi yang keenam secara beruntun bagi Persijap, setelah sebelumnya juga gagal meraih poin di lima laga terakhir. Catatan ini semakin menekan posisi tim yang kini terpuruk di peringkat ke-16 klasemen sementara, masuk dalam zona degradasi.

Pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos, mengaku kecewa dengan hasil tersebut, terlebih karena timnya kembali kebobolan di menit akhir.

“Hasil yang sangat mengecewakan karena lawan bisa membuat gol di menit akhir babak pertama dan babak kedua. Ini hasil yang sangat berat untuk kami,” ujar pelatih asal Portugal itu.

Menurut Mario, para pemainnya sudah berjuang keras untuk mengimbangi permainan Madura United, terutama setelah bermain dengan 10 orang.

“Saat kita main dengan 10 orang, itu sudah sangat sulit. Beberapa pemain seperti Adzikri Fadillah juga baru kembali bermain sebagai starter, jadi masih butuh adaptasi,” tambahnya.

Terkait hasil buruk yang terus berlanjut, Mario menilai penyebabnya bukan hanya faktor teknis, tetapi juga mental dan konsentrasi tim di menit-menit akhir.

“Ini hal yang menyulitkan karena pola kekalahan kami hampir sama, kebobolan di akhir laga. Kami punya peluang untuk dapat poin bahkan menang, tapi selalu kehilangan fokus di menit-menit krusial,” tegasnya.

Meski begitu, pelatih berlisensi UEFA Pro itu menegaskan bahwa seluruh tim pelatih dan pemain tidak akan menyerah.

“Kita semua tetap berusaha mencari solusi dari kekalahan yang ada. Kompetisi masih panjang, dan kami akan terus berjuang untuk keluar dari situasi sulit ini,” pungkas Mario Lemos. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *