Persis Rampungkan Program Training Camp di Yogyakarta, Berjuang untuk Hasil Maksimal

Persis Rampungkan Program Training Camp di Yogyakarta, Berjuang untuk Hasil Maksimal (JatengNOW/Dok. Persis)
YOGYAKARTA, JATENGNOW.COM – Persis Solo telah menyelesaikan program training camp di Yogyakarta pada Jumat (6/9/2024). Selama sepekan, tim melaksanakan latihan intensif, program peningkatan kondisi fisik, pendalaman aspek taktikal, dan bounding untuk mempererat kebersamaan tim. Tujuan dari training camp ini adalah untuk meningkatkan komunikasi di lapangan dan mempersiapkan tim secara menyeluruh menjelang kompetisi yang akan datang.
Head Coach Persis, Milomir Seslija, memberikan komentar mengenai program tersebut.
“Saya pernah mengatakan bahwa kami memerlukan waktu lebih, dan training camp ini sangat berguna untuk menyatukan tim serta mendalami aspek taktikal. Ini bukan alasan, tapi memang kami membutuhkan persiapan yang lebih banyak,” ungkap Milo.
“Pemain baru, proses yang baru pula. Kami menghabiskan waktu bersama, berbicara satu sama lain, dan menganalisis segala hal selama sesi training camp bersama pelatih dan pemain. Kami mengidentifikasi kesalahan dan hal-hal yang perlu diperbaiki,” tambah Milo.
Pada hari terakhir training camp, Persis melakoni laga uji coba melawan Barito Putera. Laga ini berakhir dengan kemenangan Persis dengan skor 2-0 berkat gol dari Ricardo Lima dan Rizky Dwi. Milo menilai pertandingan berjalan dengan sangat baik, tidak hanya dari hasil akhirnya, tetapi juga dari proses permainan yang ditampilkan.
“Meskipun kami menang, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, terutama dalam penyelesaian akhir. Kami memiliki banyak peluang, dan kami harus lebih baik dalam hal itu. Saya senang melihat pemain saling membantu satu sama lain. Sebelum laga, saya mengubah pendekatan taktikal untuk menyesuaikan dengan taktik lawan. Saya juga menekankan pentingnya komunikasi intens di lapangan, dan sekarang mereka lebih sering berbicara satu sama lain,” ujar Milo.
Milo juga mencatat bahwa penggawa Persis kini lebih proaktif dalam komunikasi karena sudah memiliki inisiatif untuk menentukan hal yang benar dan salah berdasarkan analisis di lapangan. Menurutnya, pelatih memiliki keterbatasan dalam komunikasi selama laga, sehingga pemain harus berinisiatif untuk berkomunikasi satu sama lain di atas lapangan.
Ketika ditanya tentang agenda pertandingan yang padat di bulan September, Milo meminta dukungan dari semua pihak.
“Kami membutuhkan dukungan dari suporter. Pemain akan berusaha sebaik mungkin, dan semua harus bersatu untuk meraih hasil yang bagus. Kritik bukanlah serangan personal, tetapi pengingat untuk memperbaiki kesalahan dan menjadi lebih baik. Pemain ingin berjuang sekuat tenaga demi keluarga dan harga diri tim. Meskipun tidak akan mudah, semua harus berjuang semaksimal mungkin,” pungkas Milo. (jn02)