Persis Solo Resmi Tunjuk Milomir Seslija sebagai Pelatih Kepala
Persis Solo resmi menunjuk Milomir Seslija sebagai pelatih kepala untuk mengarungi sisa musim Liga 1 2023/2024.
SOLO, JATENGNOW.COM – Persis Solo resmi menunjuk Milomir Seslija sebagai pelatih kepala untuk mengarungi sisa musim Liga 1 2023/2024. Sang juru taktik asal Bosnia-Herzegovina tersebut akan diikat kontrak hingga akhir musim kompetisi.
Milo, sapaan akrabnya, bukanlah nama baru di kancah sepak bola Indonesia. Ia pernah melatih Borneo FC, Arema FC, Madura United, dan PERSIBA Balikpapan.
Milo mengaku sangat merindukan kompetisi Indonesia setelah satu tahun tidak menginjakkan kaki di sini.
“Terima kasih atas sambutan hangatnya. Saya merasa sangat termotivasi dan setelah satu tahun lamanya, saya sangat merindukan Indonesia.” ungkap Milo.
Menurut Milo, kompetisi di Indonesia sangat berbeda. Indonesia memiliki perbedaan di sisi suporter dan tantangan tersendiri lainnya.
“Satu hal yang saya pikirkan tentang Indonesia ialah suporternya. Mereka membuat perbedaan yang sangat besar. Lalu hal lainnya ialah Liga di Indonesia sangatlah menantang. Kita tidak bisa mengontrol pertandingan yang terjadi di sini. Kompetisi di sini sama seperti di Liga Inggris, pada 10 menit terakhir sebelum pertandingan usai, semua hal dapat terjadi.” jelasnya.
Jelang pertandingan kontra Madura United di akhir bulan nanti, Milo merasa waktu yang tersisa sudah sangat cukup untuk membuktikan kemampuan para pemainnya.
“Kita hanya menyisakan 21 hari sebelum melawan Madura United, lalu selanjutnya akan bertandang kontra PERSIB Bandung. Mungkin ini waktu yang cukup singkat, tetapi bagi saya ini sudah cukup bagi pemain untuk menunjukkan kemampuan mereka,” jelasnya.
“Saya datang di sini tidak untuk membuktikan bahwa saya adalah pelatih yang bagus. Saya datang untuk membuktikan bahwa pemain yang ada di sini adalah pemain yang jauh lebih baik daripada yang mereka bayangkan.” imbuh Milo.
Milo juga ingin membangun hubungan yang baik antara seluruh pemain. Ia ingin seluruh pemain dapat menikmati pertandingan yang dijalani.
“Yang harus saya lakukan di sini adalah bagaimana caranya membangun hubungan bahwasanya tidak ada pemain impor, asing maupun lokal. Kita harus bersatu sebagai sebuah tim. Saya ingin mereka menikmati permainan, karena sepak bola adalah tentang menikmatinya dan kebahagiaan yang kita dapatkan.” ungkapnya.
Filosofi permainan sepak bola modern akan coba diterapkan oleh Milo. Ia ingin membuat Persis Solo menjadi tim yang lebih baik lagi dan mengembangkan permainan tim.
“Filosofi permainan saya menyesuaikan tuntutan dari sepak bola modern sekarang ini. Bagaimana tentang pengambilan keputusan dan menguasai permainan. Kita harus mendapatkan hasilnya.” jelas Milo.
“Saya rasa pemain harus merasa berhutang kepada suporter dan juga diri mereka sendiri. Kita harus membuat tim ini menjadi lebih baik lagi dan mengembangkan permainannya. Mungkin saya di sini hanya untuk waktu 4 bulan, tetapi suporter akan selalu ada untuk memberikan dukungan. Kita harus membuat mereka bangga.” tambahnya.
Terakhir, Milo merasa tidak mendapatkan tekanan meskipun Persis Solo sedang berada pada masa transisi. Ia telah menganalisis pertandingan Persis dan rekaman saat sesi latihan.
“Tidak ada tekanan menurut saya. Saya sudah menganalisis permainan tim dan juga pada sesi latihan. Jika kita ingin berproses, maka kita harus mengganti pemikiran kita agar dapat berproses. Kita harus membuat kesatuan antara suporter dan para pemain, harus kuat secara bertahap, pertandingan ke pertandingan. Saya percaya kepada seluruh pemain, seluruh suporter dan seluruh staf.” pungkas Milo. (jn02)